6 Jembatan Bailey di Aceh Rampung, 12 Titik Lainnya Dikebut Pemerintah

Binti Mufarida, Jurnalis
Minggu 28 Desember 2025 01:05 WIB
6 Jembatan Bailey di Aceh Rampung (foto: dok ist)
Share :

JAKARTA – Sebanyak enam jembatan bailey di Provinsi Aceh rampung 100% dibangun pascabencana banjir dan longsor hingga Sabtu (27/12/2025). Rinciannya, lima jembatan berada di Kabupaten Bireuen dan satu jembatan di Kabupaten Bener Meriah.

Lima jembatan bailey yang telah selesai di Kabupaten Bireuen yakni Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan ruas jalan Bireuen–Bener Meriah–Takengon. Selanjutnya, Jembatan Teupin Reudeup yang menghubungkan ruas jalan Bireuen–Lhokseumawe.

Berikutnya, Jembatan Jeumpa/Cot Bada yang menghubungkan ruas jalan Peudada menuju Bireuen. Kemudian, Jembatan Matang Bangka yang menghubungkan Gampong Matang Bangka dengan Matang Teungoh. Terakhir, Jembatan Kutablang yang menghubungkan ruas jalan Bireuen–Lhokseumawe telah menunjukkan progres signifikan dengan capaian 98 persen dan segera rampung.

Seiring dengan rampungnya enam jembatan tersebut, pemerintah juga terus mempercepat pembangunan 12 jembatan bailey lainnya guna membuka kembali akses darat di wilayah terdampak bencana.

 

Kedua belas jembatan yang masih dalam proses pembangunan itu meliputi Jembatan Beutong Ateuh (Nagan Raya), Panton Nisam (Aceh Utara), Jeurata (Aceh Tengah), Wehni Rongka (Bener Meriah), Timang Gajah (Bener Meriah), Box Culvert Lampahan (Bener Meriah), Jamur Ujung (Bener Meriah), Titi Merah (Aceh Tengah), Lenang (Aceh Tengah), Jambo Masjid (Lhokseumawe), Bener Kelipah (Bener Meriah), serta Bener Pepayi (Bener Meriah).

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemulihan sektor darat difokuskan pada perbaikan ruas jalan dan jembatan yang sempat terputus akibat bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa percepatan pembukaan akses darat sangat krusial untuk memastikan kelancaran distribusi barang, alat berat, dan bantuan logistik ke wilayah terdampak.

“Diharapkan arus orang, barang, alat berat, dan logistik dapat berjalan lancar sehingga proses pemulihan pada awal tahun dapat berlangsung lebih cepat dan signifikan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Dengan kembali terbukanya akses transportasi di penghujung tahun, pemerintah berharap pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat Aceh pada awal 2026 dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya