Latihan tersebut, yang keenam sejak 2022, dimaksudkan untuk melatih pengepungan cepat Taiwan guna menghancurkan persediaan senjatanya dan menghalangi upaya memasok kembali Taiwan dari Jepang atau pangkalan AS terdekat, kata para analis.
“Ini merupakan provokasi terang-terangan terhadap situasi internasional,” kata seorang pejabat keamanan senior Taiwan, yang meminta anonimitas karena sensitivitas masalah tersebut. “Sebagai salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia, mereka berupaya membentuk kembali tatanan internasional sesuai dengan agenda mereka sendiri.”
Pejabat tersebut mengatakan Taipei memantau dengan cermat apakah China akan melakukan “provokasi lebih lanjut” dalam latihan pada Selasa, termasuk kemungkinan menerbangkan rudal di atas Taiwan, serupa dengan latihan China pada 2022.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi 89 pesawat militer China dan 28 kapal perang serta kapal penjaga pantai di dekat Taiwan pada Senin, demikian diwartakan BBC.