SURABAYA - Banyak sisi menarik dari profesi seorang pramugari, terutama perilakunya. Sisi itulah yang diangkat dalam skripsi mahasiswi Ubaya, Surabaya.
Fenomena seputar kehidupan pramugari dipaparkan Indah Martina, mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) dalam skripsinya.
Skripsi berjudul Hubungan antara Harga Diri dengan Seks sebagai Sebuah Alat di Pekerjaan Pramugari Udara ini banyak menceritakan sisi menarik pramugari ketika bekerja.
Dalam skripsinya, Indah menggambarkan fenomena kedekatan antara pramugari dengan pilot. Makaitu, sering dijumpai pramugari begitu mesra dengan pilot ketika hendak bertugas.
Hanya, ujung-ujung dari kedekatan itu adalah cara instan mendapatkan give (pemberian) dan kenaikan pangkat dari sang pilot. Mulai dari cara duduk seksi dengan menyilangkan salah satu kaki, hingga memperlihatkan kemolekan seorang pramugari.
Pramugari juga sering menepuk punggung pilot untuk menambah sentuhan hubungan antara masing-masing. Kebiasaan seperti itu menjadi senjata ampuh untuk meluluhkan hati sang pilot. "Itu sudah menjadi kebiasaan pramugari di Indonesia. Bahkan, menjadi kompetisi antarpramugari untuk mengaet pilot," tutur Indah, Sabtu (17/11/2007).
Sebanyak 176 pramugari yang menjadi responden Indah berasal dari empat maskapai di Indonesia. Mereka menyebutkan, ciuman serta pelukan dengan pilot menjadi kebiasaan dalam penerbangan pesawat.
Sebanyak 42,6% dari 176 pramugari mengaku lebih mengedepankan perilaku seks daripada harga diri. Kebiasaan itu disebabkan kedekatan dengan pilot serta unsur materi yang ingin direbut pramugari ketika menekuni profesinya.
"Apalagi situasi di dalam pesawat memang mendukung untuk melakukan itu. Karena waktu jeda bagi seorang pramugari sangat banyak. Jadi bisa melakukan segala hal di dalam pesawat," ungkap gadis yang sehari-hari tinggal di Jalan Karangan 268 A Surabaya.
Biasanya pramugari maupun pilot saling tukar nomor telpon. Setelah itu pramugari memberikan short message service (SMS) mesra. Ujung-ujungnya akan ada pertemuan lanjutan dari SMS itu.
"Jadi jangan heran kalau pertemuan antara pramugari dan pilot sampai ke ranjang," ujar mahasiswa angkatan 1999 itu.
Belum lagi setelah keluar dari pesawat, ada pramugari maupun pilot yang tidak langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka memilih tinggal di mess penerbangan atau tidur di hotel.
Responden yang dipilih Indah berumur antara 20-35 tahun. Bahkan ada beberapa pramugari itu sudah berkeluarga. "Karena lingkungan kerjanya mendukung mereka untuk melakukan itu, ya bisa-bisa selingkuh bagi mereka bukan barang yang baru," imbuh anak kedua dari empat bersaudara itu.