Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Charles Kagumi Hubungan Antar Agama di Indonesia

Nazarudin Latief , Jurnalis-Selasa, 04 November 2008 |20:32 WIB
Charles Kagumi Hubungan Antar Agama di Indonesia
A
A
A

YOGYAKARTA - Putera Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles mengaku kagum dengan program hubungan dialog antar agama yang tengah dikembangkan masyarakat Indonesia.

Dialog antar beragama yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bisa menjadi contoh antar umat beragama secara umum.

Hal tersebut disampaikan Pangeran Charles kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat mengadakan dialog di Gedung Jene, Kompleks Keraton Yogyakarta. Pangeran Charles juga mengajak UGM untuk bekerjasama dengan universitas Oxford Inggris untuk mengembangkan studi agama dan lintas budaya.

"Beliau minta Oxford yang memiliki studi tentang masalah agama untuk bekerjasama dengan UGM dan sebagainya dalam mengembangkan program master dan program doktor dalam bidang yang sama," kata Sultan, Selasa (04/11/08).

Pangeran Charles yang tiba pada pukul 11.50 WIB di keraton Yogyakarta, diterima oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas, didampingi tiga puterinya. Selang beberapa menit berbincang dengan Raja Yogyakarta tersebut, Pangeran kerajaan Inggis ini, kemudian mengadakan pertemuan dengan Direktur Eksekutif UGM Djoko Moerdiyanto, Direktur Eksekutif Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM Zainal Abidin Bagir, dan enam orang mahasiswa program master dan doktor Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) dari tiga universitas, UGM, UIN, UKDW.

Direktur Eksekutif Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM, Dr Zainal Abidin Bagir, mengatakan dalam pertemuan tersebut, pangeran Charles menanyakan banyak hal tentang program CRCS dan ICRS sebagai salah satu bentuk program studi dialog antar agama yang dinilainya cukup baik perkembangannya di Yogyakarta.

"Pangeran tertarik dangan dialog antar agama yang sudah berjalan di Yogyakarta. Dia sendiri memiliki Center for Islamic Studies di London, sehingga dia ingin ada kaitan kerjasama yang lebih erat dengan kita ke depannya," kata Zainal.

Usai melakukan dialog, pangeran Cahrles yang didampingi oleh Sri Sultan sempat menyaksikan persembahan tari Golek Menak Putri Rengganis Wida Ninggar ciptaan Sri Sultan HB IX. Selanjutnya, pangeran Charles melanjutkan perjalanan ke pondok pesantren Krapyak, Yogyakarta, dan Candi Borobudur, Magelang.

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement