YOGYAKARTA - Pangeran Charles berkesempatan mendengarkan pembacaan ayat suci Alquran dari salah satu santri di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Santri tersebut membacakan Surat Ar-Rum ayat 39-41, di masjid kompleks pesantren tersebut pada Selasa (04/11/08). Ayat-ayat ini berisi tentang kerusakan muka bumi akibat perbuatan manusia.
Seusai mendengarkan lantunan ayat suci Alquran itu, Pangeran Charles berkomentar bahwa makna ayat-ayat tersebut dapat mendorong manusia untuk melakukan kegiatan pelestarian alam dan menghindari kerusakan lingkungan.
Bahkan, Pangeran Charles memberikan apresiasi ajaran agama islam yang mempunyai nilai-nilai pelestarian lingkungan.
Pada kunjungan ke Pesantren Ali Maksum Krapyak ini, Pangeran Charles disambut oleh pengasuh pesantren KH Attabik Ali. Alunan suara rebana yang dibawakan sejumlah santri menyambut kedatangan putra mahkota Inggris itu. Pangeran Charles lantas diajak  berkeliling ke berbagai fasilitas di pondok pesantren seperti laboratorium bahasa dan ruang komputer.
Sekretaris Ponpes Ali Maksum KH Khoirul Fuad, mengatakan telah bekerjasama dengan kerajaan Inggris sejak dua tahun lalu. Program kerjasama dibingkai dalam program Training Education Head Master of Pesantren. Dengan program ini, Pesantren Ali Maksum Krapyak mengirimkan tiga orang pengasuh pesantren untuk mengikuti pendidikan manajemen dan mengkampanyekan bahwa umat Islam Indonesia adalah umat inklusif dan bukan penganut paham fundamentalis.
"Kami tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut Pangeran Charles, beliau datang ke sini atas keinginan sendiri," ujarnya. Selain itu, menurut Khoirul, pangeran Charles juga ingin melihat suasana pesantren apa adanya.
Dengan kedatangan Pangeran charles ini, dia berharap bisa mengubah pandangan dunia barat selama ini yang menganggap pesantren sebagai tempat terbelakang dan berisi ajaran-ajaran fundamentalisme. Menurutnya, pandangan itu harus dihilangkan.
"Pangeran melihat bahwa santri di sini juga belajar komputer, Bahasa Inggris, dan menggunakan internet. Jadi pesantren juga mengikuti perkembangan zaman," ujarnya.
(Muhammad Saifullah )