JOMBANG Â - Modus pembunuhan yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan terhadap 10 korbannya, akhirnya terungkap. Diketahui, pria asal Jombang itu menghabisi para korbannya dengan linggis.
Perkakas bangunan itu dihantamkan pada bagian tengkuk 10 orang korbannya. Cara pembunuhan ini terungkap saat Ryan menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap sepuluh korbannya di rumah orang tuanya, di Dusun Maijo, Jatiwates, Tembelang, Jombang, pagi hingga petang kemarin. Ryan  mempraktekkan satu persatu caranya menghabisi para korbannya.
Satu per satu kronologis pembunuhan dipraktikkan Ryan dengan tenang dalam rekonstruksi ini. Bahkan tak jarang, ia menebar senyum kepada warga dan bersikap manja kepada polisi. Berkali-kali Ryan meminta air minum dan dengan santai memperagakan caranya membunuh korbannya sembari minum air mineral dalam kemasan gelas.
Pembunuhan pertama dilakukan Ryan terhadap Gruh Setyo Pramono alias Guntur. Ryan tampak memperagakan pembunuhan itu dilakukan di lorong kamar mandi yang terpisah dengan rumah utama.
Dengan menggunakan Linggis yang diambil dari kandang Ayam, Ryan memukul tengkuk korban hingga tewas dan menguburkannya dibekas kolam yang ada di halaman belakang rumah.
Ryan juga menggunakan alat pemberat berupa pagar beton dan batu saat menguburkan Guntur. Ini dilakukan agar jenazah korban tak mengapung dalam air. Untuk merapikan pembunuhan itu, ia juga sempat membungkus tubuh korban dengan kain sprei sebelum menguburnya.
Korban Ryan berikutnya adalah Agustinus F Setyawan. Sama dengan Guntur, Ryan juga membunuh Agustinus dengan Linggis. Namun sebelum menghabisi korban dengan cara memukulkan linggis di tengkuk korban, Ryan sempat terlibat baku hantam. Kendati melakukan perlawanan, Agustinus akhirnya kalah dan meregang nyawa dibatang linggis.
Perlakuan sama juga dilakukan Ryan terhadap korban lainnya, yaitu Muhammad Aksoni dan Zainal Abidin alias Zaki. Dua orang ini juga dihabisi Ryan dengan Linggis di belakang rumahnya. Saat membunuh Zaki, Ryan juga sempat beradu hantam. Namun Ryan terbilang perkasa. Zaki jatuh tak berdaya sebelum Linggis yang dihantamkan Ryan ke tengkuknya.
Pembuhunan yang tak kalah sadis dilakukan Ryan, saat ia menghabisi Nanik Hidayati dan anaknya, Silvia Dewi Ramadhani yang masih berusia 3 tahun. Secara bergantian, Ryan memukulkan linggis di tengkuk Nanik dan Silvia. Keduanya dikuburkan dalam satu liang lahat dengan posisi kepala Silvia yang berada dipaha ibunya, dengan posisi kepala keduanya saling berlawanan.
Pembunuhan dua orang sekaligus itu, diakui Ryan lantaran ia risih dengan sikap Nanik Hidayati yang berkali-kali memeluknya saat mengambil buah pepaya yang diminta Nanik di belakang rumah Ryan. "Bagian leher saya sempat dicium. Saya marah dan langsung mendorongnya hingga terjatuh," aku Ryan saat ditanya anggota Ditreskrim Polda Jatim saat rekonstruksi berlangsung.
Tak cukup disitu, Ryan kembali mengambil Linggis yang sama di kandang ayam. Lantas dengan keras, ia memukul tengkuk Nanik hingga tewas seketika. "Anaknya datang. Dan saya juga memukul tengkuknya hingga keduanya tersungkur. Setelah saya cek di kamar mandi, keduanya sudah tewas," ungkap Ryan enteng dengan lagak lembengnya.
Pembunuhan dua orang sekaligus juga dilakukan Ryan terhadap Aril Somba Sitanggang dan Vincenstius Yudi Priyono. Ryan membunuh Vincenstius setelah korban mengetahui pembunuhan yang dilakukan Ryan sebelumnya terhadap Aril. Lantaran takut aksi pembunuhannya diketahui Vincenstius, Ryan lantas memukul tengkuk korban. Lagi-lagi dengan menggunakan linggis yang sama.
"Waktu saya akan menguburkan Aril malam hari, Vincenstius datang. Langsung saya bunuh," ungkap Ryan sambil mempraktekkan penguburan dua korbannya itu dalam satu lobang.
Dari sekian rekonstruksi yang dilakukan Ryan kemarin, rekonstruksi terhadap Asrori paling mendapat sorotan. Maklum, sebelumnya Polres Jombang menetapkan Imam Hambali (Kemat) Cs sebagai pelaku pembunuhan Asrori, bukan Ryan. Rekonstruksi ini, semakin memperjelas adanya salah tangkap terhadap kasus pembunuhan Asrori, yang sebelumnya diidentifikasi Polres Jombang, jika mayat Asrori terkubur di kebun tebu Desa Braan Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Peragaan pembunuhan terhadap Asrori, dilakukan Ryan paling akhir. Padahal sesuai dengan runtutan kejadian, Asrori merupakan korban kedelapan Ryan yang ada di Jombang. Asrori juga tewas ditangan Ryan, setelah linggis mautnya itu mendarat di tengkuk korban. Asrori dikuburkan Ryan didekat pohon salak yang berada di halaman belakang rumah Ryan.
Sayangnya, terkait rekonstruksi kemarin, lagi-lagi polisi tutup mulut. Namun dari informasi yang didapat, Ryan lebih banyak memilih waktu siang hari untuk menghabisi para korbannya. Dari sepuluh korban, hanya tiga orang yang dibunuh pada malam hari.
"Hanya Aril, Vincenstius, dan Grady yang dibunuh malam hari. Pembunuhan terhadap Nanik Hidayati dan anaknya juga dilakukan siang hari," kata salah satu sumber dari Polda Jatim yang tak mau disebut namanya.
Modusnya pun hampir sama. Yakni berlatar belakang asmara dan harta. Jika ingin membunuh korbannya, Ryan melakukan kontak via telepon dan meminta korban untuk datang ke rumahnya. "Ada juga yang tak sengaja datang. Tapi lebih banyak dihubungi dulu. Linggis yang digunakan untuk membunuh juga sama. Dia menyimpan linggis itu di kandang ayam, dan mengambilnya jika diperlukan," tukas sumber tadi.
(Muhammad Saifullah )