Rumah Dinas Menteri, yang Datang dan yang Pergi
JAKARTA - Gegap gempita audisi calon menteri kabinet periode 2009-2014 telah berlalu. Seperti sudah diketahui, sebagian besar menteri Kabinet Indonesia Bersatu tak terpilih lagi, baik karena perubahan peta politik maupun karena alasan personal.
Mereka yang tak terpilih selain harus menanggalkan jabatan juga harus menyingkir dari rumah dinas menteri di Kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Saat okezone berkunjung siang ini, Rabu (21/10/2009), beberapa rumah yang yang berada di lingkungan asri tersebut telah kosong ditinggalkan penghuni lamanya untuk kemudian ditempati penghuni baru.
Misalnya di Jalan Widya Chandra IV. Di tempat ini terdapat delapan rumah. Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menghuni rumah Nomor 15, Ketua MPR Hidayat Nurwahid menempati rumah Nomor 16, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di rumah Nomor 17, dan Menteri Sosial Bahtiar Chamsyah di rumah Nomor 18.
Adapun Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar menghuni rumah Nomor 19 dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di rumah Nomor 20. Selanjutnya rumah Nomor 21 ditempati oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Efendy di rumah Nomor 22 dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di rumah Nomor 23.
Saat berkunjung ke rumah dinas Menteri Pertahanan, tampak beberapa pekerja yang mengangkut barang-barang dari dalam rumah. Mereka memindahkan barang dengan menggunakan truk.
Pemandangan serupa juga terjadi di kediaman dinas Menteri Lingkungan Hidup. Truk milik Kementerian Lingkungan Hidup terlihat parkir di halaman. Sementara, beberapa pekerja tampak mengangkat kasur dan kardus berisi barang milik Rachmat Witoelar.
Seorang petugas keamanan menuturkan, penghuni pertama yang meninggalkan rumah adalah Bahctiar Chamsyah. "Sebelum Lebaran kemarin sudah pamit," ujarnya.
Menurut informasi, Rachmat Witoelar akan pindah ke rumah pribadinya di kawasan Cibulan, Jakarta Selatan.
Sebelum ditempati oleh menteri baru, Sekretariat Negara biasanya mengecek kondisi rumah-rumah dinas tersebut dan melakukan renovasi jika diperlukan.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)
