DPRD Rencanakan Bentuk Pansus Blok Cepu
BOJONEGORO - DPRD Bojonegoro terus mengurai benang kusut masalah keselamatan warga sekitar ladang minyak Blok Cepu. Melalui Tim Lima yang dibentuk, rencananya akan menjelma panitia khusus (pansus) Blok Cepu.
"Saat ini tim bentukan Dewan masih menyelesaikan resume hasil investigasi beberapa waktu lalu. Semuanya akan kita tindaklanjuti. Karena, ini masalah nasional," terang Ketua Tim Lima Agus Susanto Rismanto, Senin (14/12/2009).
Dia menjelaskan, saat bekerja pihaknya sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekitar sumur Banyuurip. Hasilnya akan segera disampaikan kepada DPRD secara kelembagaan.
"Tim kecil ini memang embrio dari munculnya Pansus Blok Cepu," terangnya.
Hasil temuan sementara, lanjut dia, cukup banyak terutama dari masyarakat di sekitar Early Production Facility (EPF) atau Gas Oil Separation Plant (GOSP). Di sana, masyarakat mengeluhkan pihak Mobil Cepu Limited (MCL) sebagai anak perusahaan ExxonMobil Oil Indonesia (EMOI).
Menurut Agus, selama ini sosialisasi terkait dampak negatif dari pengoperasian GOSP kepada masyarakat sangat minim. Terutama kepada masyarakat awam. "Kami berharap segera ditindaklanjuti," tegas Agus.
Bahkan, sejauh ini, manajemen MCL sangat kurang kooperatif dengan masyarakat, terutama terkait keselamatan warga. Di antaranya perlu adanya simulasi tanggap darurat tentang bahaya di sekitar pengolahan minyak pada tahap awal.
"Seharusnya sosialisasi keselamatan itu menjadi prioritas dari manajemen MCL," terangnya.
(Hariyanto Kurniawan)
