BOJONEGORO – Kobaran api disertai asap hitam pekat muncul di area proyek lapangan minyak dan gas (migas) Banyuurip Blok Cepu, di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat (10/6/2016) sekira pukul 13.30 WIB.
Kobaran api dan asap tersebut diketahui berasal dari cerobong pipa gas suar (flaring) atau pembuangan limbah gas di tapak sumur (well pad) B. Menurut warga, besarnya kobaran api yang berlangsung sekira 10 menit tersebut tidak seperti biasanya, karena kali ini berukuran lebih besar.
“Warga sempat panik setelah melihat kobaran api tersebut,“ kata Kepala Dusun Samben, Desa Mojodelik, Gunawan.
Sementara Manajer Government Affairs Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL), Deva A Seta, yang juga operator proyek Blok Cepu, mengatakan bahwa munculnya kobaran api disertai asap hitam yang membumbung ke udara disebabkan adanya percobaan injeksi gas.
“Ke depanya flaring kan harus diinjeksi, supaya volume apinya mengecil," ujarnya.
Menurut Deva, uji coba injeksi gas merupakan bagian terakhir dari rangkaian produksi gas di lapangan Banyuurip yang dimulai sejak Desember 2015. “Pembuangan gas secara injeksi lebih aman bagi masyarakat,“ pungkasnya.
(Arief Setyadi )