Rekaman Antasari-Rani Sengaja Tidak Diperjelas
JAKARTA â€" Rekaman percakapan antara terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, dengan Rani Juliani terdengar kurang jernih. Hal ini disengaja pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Â
†Kualitas suara sengaja dipertahankan versi aslinya. Kami tidak ingin dilakukan penjernihan,� ujar JPU M Pandiangan kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2009).
Â
Pihaknya menyadari jika saat ini terdapat alat canggih yang dapat menjernihkan suara. Namun, lanjut Pandiangan, jika dilakukan penjernihan pihaknya mengkhawatirkan adanya perdebatan dari berbagai pihak.
Â
†Semua pembicaraan ada transkipnya. Kami hanya ingin memutar yang original,� tandas Pandiangan.
Â
Sebelumnya, dalam sidang tadi JPU telah memutar dua rekaman. Pertama, percakapan antara Antasari dan Rani Juliani di Hotel Grand Mahakam, dan kedua percakapan Antasari dan Sigid Haryo Wibisono di kediaman Sigid, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Â
Rencananya, sidang akan kembali digelar pada Kamis 17 Desember dengan agenda mendengarkan saksi dari kuasa hukum Antasari dan dua orang saksi ahli dari pakar IT.
(TB Ardi Januar)
