Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berbohong, JPU Seolah Anggap Rani Sempurna

Yavet Ola Masan , Jurnalis-Jum'at, 05 Februari 2010 |18:16 WIB
Berbohong, JPU Seolah Anggap Rani Sempurna
A
A
A

JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum (JPU) selalu mengaitkan persoalan pertemuan Rani Juliani dan Antasari Azhar dengan peristiwa pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Suara cekikikan Rani saat bertemu Antasari yang terekam handphone, dianggap sebagai bagian dari upaya konspirasi menjerat Antasari.
 
“Bukti rekaman yang kemudian dibuktikan oleh saksi ahli Rubi Alamsjah seolah-olah ada aktivitas seksual antara Rani dan Antasari. Ketika Rani tertawa sendiri cekikikan seperti kuntilanak, ini aktivitas yang disengaja untuk memojokan antasari sebagai penegak hukum yang melakukan pelecehan seksual,” ujar pengacara Antasari Azhar, Hotma Sitompul di Pengadilan Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2010).
 
Hotma menilai, JPU melihat Rani sebagai manusia sempurna padahal Rani sudah berbohong di persidangan dengan memberi keterangan-keterangan tidak masuk akal dan tidak wajar .
 
Menurut Hotma, JPU telah merekayasa peristiwa dengan memenggal-menggal rekaman pembicaraan Antasari dan Rani. Tudingan pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Antasari, tidak lain hanya imajinasi JPU yang cabul.
 
“Sebuah sekenario dibangun oleh JPU dengan memenggal rekaman dan memasukannya dalam replik, berbunyi, ‘Bapak dibuka dong pak,’ ini adalah upaya JPU untuk membuktikan adanya bukti pelecehan seksual, ini lah imajinasi jaksa penuntut umum yang ngeres,” katanya.

(M Budi Santosa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement