JAKARTA- Seri pertama Tetralogi Sisi Lain SBY telah terbit dengan judul Pak Beye dan Istananya. Wisnu Nugroho, sang penulis buku mengungkapkan banyak pihak yang menyambut gembira peluncuran bukunya.
Tapi tak sedikit pula yang mencibirnya. “Sikap dari kalangan Istana terbagi dua. Ada yang oke karena ini negara demokrasi. Namun di sisi lain ada yang melihat (buku) ini sebagai sesuatu yang dalam tanda petik berbahaya,” ujar pria yang akrab dipanggil Inu kepada okezone di Jakarta, Kamis (12/8/2010).
Respons positif, kata Inu, datang dari mantan juru bicara bidang luar negeri Presiden, Dinno Pati Djalal. Pria yang kini menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Amerika itu sempat mencari-cari buku Pak Beye dan Istananya. “Karena habis dicetakan pertama, lalu saya kirimin bukunya,” ujarnya.
Punggawa Partai Demokrat juga tampak antusias dengan buku karya Inu. Salah seorang pengurusnya, Ramdhan Pohan sempat memberikan komentar khusus via BlackBerry Messenger.
“Kaya data, kaya cerita, dan tidak memaksakan pesan. Dia akan abadi sebab disampaikan apa adanya dan siapa pun bisa memberikan respons dengan perspektif masing-masing.”
Lebih lanjut Inu menceritakan bahwa Heru Lelono dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro juga sempat memberikan selamat atas peluncuran bukunya.
“Tapi banyak juga yang tidak suka karena beberap hal terungkap di situ (dalam buku). Soal ketidakkonsistenan perkataan dan perbuatan serta ada upaya terus menampilkan citra. Tapi memang nyatanya seperti itu dan sesuai fakta, biar publik menilai sendiri,” tandasnya.
(Muhammad Saifullah )