Kisah Batik Biru SBY & Baret Biru Paspampres
JAKARTA – Beberapa hal nampak mengalami perubahan pada pribadi SBY terutama sejak Pemilu 2009 hendak digelar. Namun, perubahan yang dimaksud bukanlah sesuatu yang prinsip, melainkan hanya urusan remeh temeh, yaitu soal batik warna biru.
Berdasarkan catatan Wisnu Nugroho dalam bukunya berjudul “Pak Beye dan Presidennya”, pada tahun politik 2008 dan tahun Pemilu 2009, kegemaran itu bertambah intensitasnya. Koleksi batik warna biru yang dikenakannya itu bisa berupa motif ukiran Asmat dari Papua dan motif guratan khas Dayak. Terbayang bagaimana kewalahannya pemasok batik di Istana. selain bahagia, juga lantaran membanjirnya pesanan. Perancang Adjie Notonegoro salah satunya.
Hampir di setiap acara yang dihadirinya, terutama yang banyak sekali pemilihnya, SBY dan tentu saja Ibu Ani mengenakan batik warna biru koleksinya. Warna biru yang dimaksud adalah warna biru muda dan atau biru tua seperti nyata dalam bendera Partai Demokrat yang didirikannya.
Selain itu, warna biru juga menjadi warna pengikat jalinan cerita untuk setiap iklan layanan masyarakat PNPM Mandiri. PNPM Mandiri adalah program pemerintahan SBY untuk memberdayakan rakyat dengan dana rata-rata Rp50 triliun tiap tahun dari APBN. Pada tahun 2008-2009, dana untuknya ditambah agar semakin banyak rakyat yang tersapa.
Bersamaan dengan kegemaran SBY berbatik biru di setiap acara, ada perubahan juga di lingkungan tentara. Sejak 16 Oktober 2008, anggota Paspampres disatukan warna baretnya menjadi biru muda. Jika semula semua anggota Paspampres mengenakan baret kesatuannya (merah untuk Kopassus, hijau untuk Kostrad, ungu untuk Marinir, dan Oranye untuk Paskhas), kini baret baru harus dipakai untuk menggantikannya. Tidak ada penjelasan pilihan warna yang diputuskan pada tahun politik. Menurut Komandan Paspampres Soewarno, baret biru Paspampres sama dengan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Sia-sia mengaitkan kegemaran SBY memakai batik warna biru dengan perubahan baret Paspampres yang menjaganya di mana saja. Bantahan pasti akan segera mengemuka meskipun dalam sejarahnya baret Paspampres (Cakrabirawa) adalah warna merah tua.
Berpikir positif saja, kegemaran SBY memakai batik warna biru dengan perubahan baret Paspampres menjadi biru muda adalah kebetulan belaka. Meskipun semua tahu, untuk hal-hal yang kebetulan, pasti ada penjelasannya.
(TB Ardi Januar)
