JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya berkomentar soal unjuk rasa elemen masyarakat dan mahasiswa di Indonesia dalam memperingati satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.
Presiden mempersilahkan masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya melalui aksi unjuk rasa.
"Unjuk rasa ya nggak apa-apa, yang nggak boleh itu kan kalau anarkis. Malah kalau tidak ada unjuk rasa tidak demokratis," kata Presiden saat menerima Dewan Pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/10/2010).
Pada 20 Oktober lalu, sejumlah aksi unjuk rasa digelar di seluruh Indonesia. Tak jarang, aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat dan mahasiswa itu diwarnai kekerasan.
Bahkan di Jalan Diponegoro Jakarta, seorang mahasiswa Universitas Bung Karno tertembak peluru aparat kepolisian.
(Carolina Christina)