DEPOK - Front Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Indonesia (UI) berunjuk rasa di halte Stasiun UI mengecam 18 kebohongan pemerintah yang dipaparkan oleh para tokoh agama.
Para mahasiswa juga menolak isu kenaikan gaji para pejabat akibat curhatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.
Selain berorasi, mahasiswa juga membakar gambar SBY yang sudah dicorat-coret dengan memakai kumis. Mahasiswa kesal dengan pemerintahan SBY-Boediono yang tak memiliki perubahan meskipun sudah berjalan satu tahun seratus hari.
Koordinator Aksi FAM UI Sonia mengatakan, unjuk rasa tersebut adalah peringatan ulang tahun kegagalan SBY yang telah memimpin selama enam tahun 100 hari. Sonia juga mengkritik pemerintah yang selalu sensitif pada isu yang mengarah pada pemakzulan.
"Para tokoh agama benar, tak satu pun yang dibantah oleh pemerintah, dan kami juga menolak mengapa Boediono yang ditunjuk memimpin kasus mafia pajak, dia sendiri diduga terlibat kasus Century, bagaimana bisa." katanya kepada wartawan, Kamis (27/01/11).
Tak hanya itu. kata Sonia, sebanyak 500 mahasiswa dari FAM se-Indonesia besok akan menggelar rapat raksasa di depan Istana Negara memperingati enam tahun seratus hari kepemimpinan SBY.
Tak hanya berorasi, para mahasiswa juga menyebarkan pamflet yang berisikan kebohongan dan kegagalan pemerintah kepada masyarakat.
"Bungkam bukanlah jalan, apatis bukan tujuan, lawan kebohongan, tuntaskan perjuangan, singkirkan bedebah negara, terbukti rezim SBY gagal total," tandasnya.
(TB Ardi Januar)