JAKARTA - Pemilih Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PDIP merupakan kelompok yang paling tidak puas dengan kinerja pemerintah SBY-Boediono.
Menurut survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), massa kedua partai tersebut menilai rendah kinerja presiden dan wakil presiden. Sementara konstituen partai-partai lain, seperti Hanura, Golkar, PKB, PPP, dan PAN relatif baik.
"Kepuasan terhadap kinerja SBY dan Boediono paling rendah pada pemilih Gerindra, PKS, dan PDIP," kata Kuskridho Ambardi usai konferensi pers evaluasi publik terhadap kinerja pemerintah 2010 di Jakarta, Kamis (6/1/2011).
Survei LSI, menunjukkan kepuasan pada kinerja SBY di kalangan pemilih Gerindra hanya 46 persen, sementara PKS 48 persen dan PDIP 52 persen. Sedangkan Hanura, PAN, PKB dan Golkar berkisar antara 57 persen hingga 66 persen. Sementara, tingkat kepuasan pemilih dari partai Demokrat terbilang cukup tinggi yakni 79 persen.
Secara keseluruhan publik menilai kondisi politik, penegakan hukum dan ekonomi sepanjang 2010 memburuk dan lebih buruk dari tahun sebelumnya. Korelasi antara tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY bersifat signifikan. Evaluasi negatif atas kondisi politik, penegakan hukum dan ekonomi sepanjang tahun 2010 mengakibatkan menurunnya tingkat kepuasan mereka atas kinerja SBY.
Kuskridho menambahkan, faktor yang membuat masyarakat kritis terhadap kinerja SBY adalah tingkat pendidikan. "Semakin tinggi pendidikan, maka informasi yang didapat pun semakin banyak, sehingga mereka lebih kritis terhadap pemerintah," kata Kuskridho.
(Lusi Catur Mahgriefie)