Soal Skandal Seks DPR, Marzuki Tak Mau Ada Fitnah
JAKARTA - Media massa diminta untuk berhati-hati memberitakan skandal seks yang diduga melibatkan anggota DPR. Sikap kehati-hatian itu bertujuan agar pemberitaan itu tak terjerumus fitnah.
"Saya kadang-kadang itu sedih. Kadang-kadang media itu lebih cepat dari pendekatan hukum. Kalau memang ada fakta silakan penegakan hukum ditegakkan. Kami enggak melindungi siapapun," kata Ketua DPR Marzuki Alie kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/11/2010).
Seperti diberitakan, anggota Fraksi Partai Demokrat berinisial N disebut-sebut melakukan pelecehan seksual terhadap seorang Sales Promotion Girl di Bandung. Marzuki tidak membantah atau menjelaskan secara langsung mengenai kasus tersebut. Tetapi, dia kembali lagi mengingatkan media massa sekaligus mempersilakan kasus tersebut dilaporkan ke polisi dan diuji di pengadilan.
"Jangan enggak ada fakta hukum, media mengutip terus. Kasihan lho, kasihan keluarganya, kasihan anaknya. Kalau menyangkut kami, lalu faktanya enggak ada, kami bisa nangis siang malam," katanya.
Apalagi, lanjut dia, agama Islam melarang seseorang menyebarkan aib orang lain yang belum terbuktti kebenarannya.
"Saya ingin mengingatkan saja pada teman-teman yang muda yang mungkin belum membaca Alquran. Kalau berita itu fitnah, itu lebih kejam dari pembunuhan dan nabi ngomong orang yang memfitnah itu tak akan pernah masuk surga kalau yang difitnah tak memaafkan. Begitu beratnya. Makanya jangan main-main fitnah lho," ujarnya.
(Hariyanto Kurniawan)
