Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Krisis Oman

Bubarkan Unjuk Rasa, Tentara Oman Lukai 1 Orang

Adinda Permatasari , Jurnalis-Selasa, 01 Maret 2011 |17:22 WIB
Bubarkan Unjuk Rasa, Tentara Oman Lukai 1 Orang
Unjuk rasa di Sohar, Oman (Foto: Getty Images)
A
A
A

OMAN – Tentara Oman melepaskan tembakan ke udara yang dimaksudkan untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut lapangan pekerjaan dan reformasi politik di utara Sohar. Insiden ini menyebabkan satu orang pengunjuk rasa terluka.
Peristiwa tersebut terjadi di hari ke empat aksi protes di Oman.
 
"Kami berjumlah 200 sampai 300 orang di jalan. Tentara mulai melepaskan tembakan ke udara dan orang-orang berlarian. Pria yang tertembak itu tengah mencoba menenangkan tentara,” ujar salah seorang demonstran yang menolak menyebutkan namanya di Sohar, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/3/2011).
 
Usai penembakan kerumunan pengunjuk rasa sempat membubarkan diri, namun mereka berkumpul kembali di sebuah area di sekitar pelabuhan. Melihat massa kembali berkumpul, tentara pun menarik mundur pasukannya.
 
Pada Senin, 28 Februari, para demonstran memblokir jalan masuk ke pelabuhan Sohar. Hal ini mempengaruhi aktivitas pelabuhan yang melayani proses ekspor 160.000 barel minyak olahan per hari. Unjuk rasa juga menyebar di sekitar Ibu Kota Muscat.
 
Protes berlangsung karena ketidakpuasan rakyat terhadap Pemerintah Oman. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di negara yang dipimpin selama 40 tahun oleh Sultan Qaboos bin Said. Gelombang unjuk rasa yang melanda Sohar ini merupakan dampak dari aksi protes di Negara Arab.
 
Untuk meredakan ketegangan, Sultan pada Minggu 27 Februari, menjanjikan 50.000 lapangan pekerjaan, tunjangan pengangguran sebesar 239 poundsterling per bulan, dan mempelajari perluasan kekuasaan dewan penasihat parlemen Oman yang berkuasa saat ini.
 
Sebelumnya, enam orang tewas pada Minggu di Sohar ketika polisi melepaskan tembakan pada pengunjuk rasa yang melempar batu. Tembakan dilepaskan setelah polisi gagal membubarkan massa dengan gas air mata dan pentungan.
 
Dokter dan perawat di rumah sakit menyatakan ada enam orang tewas, namun kementerian kesehatan menyatakan jumlah korban tewas hanya satu.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement