Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PKL Bebas Berjualan di Sekitar Arena PRJ

Bagus Santosa , Jurnalis-Senin, 27 Juni 2011 |19:04 WIB
PKL Bebas Berjualan di Sekitar Arena PRJ
A
A
A

JAKARTA - Pedagang air minum, rokok, makanan, bahkan mainan anak turut menghiasi meriahnya Jakarta Fair 2011 di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat.
 
Seperti yang terpantau di sekitar pintu masuk parkir motor di Pintu 9 Pusat Niaga PRJ. Hal ini seakan terjadi karena para pedagang dibebaskan begitu saja.
 
Salah satunya Tarni (44), pedagang kopi dan pecel yang selalu standby di depan pintu 9 Gedung Pusat Niaga PRJ ini menjajakan dagangannya. Ibu dua anak ini sudah tinggal 26 tahun di Jakarta tak pernah melewatkan semarak Jakarta Fair. Ia mengatakan tak ada pungutan resmi, hanya membayar uang kebersihan sebesar Rp3.000 rupiah.
 
Ia sendiri tak merasa terbebani, walau dipungut biaya Rp3.000 rupiah untuk uang kebersihan. "Setorannya paling tiga ribu buat kebersihan, gak ada lagi," kata wanita asal Klaten ini pada okezone Senin (27/6/2011).
 
Selain Tarni, ada juga David, pedagang Rokok eceran ini juga mengatakan bahwa tak ada pungutan resmi di sekitar PRJ. "Gak ada uang kebersihan, orang saya gak bawa sampah," katanya.
 
Tak hanya itu saja, Roni, pedagang mainan anak jenis mainan bercahaya juga mengatakan hal serupa. "Setor ke siapa? Gak ada tuh. Dagang mah dagang saja," singkatnya.
 
Tak ayal, pedagang kaki lima berseliweran bebas di sekitar PRJ. Satpol PP pun yang berada di lokasi bahkan tampak akrab dengan pedagang. Padahal selama ini Satpol PP kerap menjadi momok bagi Pedagang Kaki Lima (PKL).

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement