Share

Soal Kredit Macet, Rumah Boediono Didemo Korban Gempa

Prabowo, Okezone · Kamis 30 Juni 2011 11:59 WIB
https: img.okezone.com content 2011 06 30 340 474238 eC5exNtxjV.jpg Demo korban gempa di rumah Boediono (Foto: Prabowo/okezone)

YOGYAKARTA - Sekira 100 orang dari UMKM korban gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 menggelar aksi demontrasi. Mereka menuntut janji pemerintah untuk menuntaskan kredit macet yang mereka alami.

Dalam aksi itu, selain mengusung beberapa poster yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintah, massa juga menyertakan puluhan anak kecil untuk dalam protes ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Di antara tulisan kecaman itu berbunyi “BI: Budak Imperialis Anti-UMKM”, “BI: Tak Serius Selamatkan UMKM Korban Gempa”, “Pemerintah Jangan Bohongi UMKM Korban Gempa”, “Pemerintah Jangan Bohongi UMKM, Mana Janjimu”, “5 tahun UMKM Korban Gempa, Pemerintah Tutup Mulut”, “Bail Out Century 2 Hari Kelar, Korban Gempa 5 Tahun Terlantar”, “Apa Tumon Mungkari Lemah Waris Kok Isih Tego Nyita”, dan “Pemerintah Kok Tak Perduli, Le Nyambut Gawe Koyo Gali”.

''Kami menagih janji Pemerintah Pusat dan DPR untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sudah lima tahun kami menunggu, namun hingga saat ini belum direalisasikan menutup kredit macet kami,'' kata koordinator aksi, Prasetyo Atmosutidjo saat menggelar aksi demo di depan Gedung Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, Kamis (30/6/2011).

Dia berharap Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri Keuangan, segera memasukkan kebutuhan pendanaan untuk menyelesaiakan kredit UMKM korban gempa dalam RAPBN Perubahan yang akan segera dibahas antara Pemerintah dan DPR dalam waktu dekat ini.

''Dari kalangan DPR kami mendengar bahwa Menkeu belum mempunyai rencana untuk memasukkan dana tersebut dalam RAPBN Perubahan tersebut,'' tuturnya.

Ditambahkan Sektretaris Umum Nanang Zaenuri Toha, selain melakukan aksi di depan Gedung BI Cabang Yogyakarta, mereka juga akan mendatangi kantor BI Bulaksumur,dan rumah pribadi Wakil Presiden Boediono di kawasan Condongcatur, Sleman. 

“Kami tidak akan melakukan audiensi dengan pihak bank. Kami ingin tagih janji pemerintah, bukan hanya audiensi yang tidak menyelesaikan masalah kami,” ucapnya.

(kem)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini