Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Manajemen Carrefour Tuding SPCI Provokator

Bagus Santosa , Jurnalis-Jum'at, 26 Agustus 2011 |13:56 WIB
Manajemen Carrefour Tuding SPCI Provokator
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Pihak Manajemen Carrefour Indonesia mencium indikasi provokasi oleh Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) yang berencana melakukan mogok besar-besaran pada hari ini hingga lusa. Aksi ini bertujuan menuntut manajemen Carrefour agar menghapuskan perjanjian kerja waktu tertentu dan pembebasan dua ratus lebih pekerja dari sanksi.
 
"Coba anda urut historical-nya, mungkin akan terbaca unsur provokasinya. Dari statement sebelumnya kan keliatan apakah ada unsur itu atau tidak,"  kata Human Resources Director Carrefour, Pamrihadi Wiraryo, saat ditemui okezone, Jumat (26/8/2011).
 
Meski ada provokasi, Pamrihadi mengaku senang karena karyawan Carrefour lain yang tak tergabung dalam SPCI tidak mau mogok dan tetap bekerja seperti biasa. Hal ini menurutnya merupakan cermin kedewasaan  dan kesadaran para pekerja yang tak mudah terprovokasi.
 
Adapun karyawan yang tak ikut aksi mogok adalah anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi, yang jumlahnya 1500 orang. Pamrihadi mengklaim Serikat tersebut tak ikut mogok karena khawatir ditunggangi oleh kepentingan pihak lain. Dia tak menjelaskan siapa pihak lain yang dimaksud.
 
Dalam kesempatan tersebut, Pamrihadi juga mengumumkan pembatalan aksi mogok oleh SPCI Palembang yang mereka sampaikan melalui surat kepada manajemen Carrefour kemarin. Ancaman mogok pekerja Carrefour sebelumnya disampaikan oleh Ketua Umum SPCI Imam Setiawan pada 18 Agustus lalu. Ketika itu, dia mengatakan pemogokan akan dilakukan tiga hari berturut-turut mulai 26 hingga 28 Agustus.

(Insaf Albert Tarigan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement