Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden SBY Tak Perlu Diabadikan jadi Nama Stadion

Insaf Albert Tarigan , Jurnalis-Rabu, 21 September 2011 |06:00 WIB
Presiden SBY Tak Perlu Diabadikan jadi Nama Stadion
blogspot (ilustrasi)
A
A
A

JAKARTA - Nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak perlu diabadikan dengan mengubah stadion Jakabaring di Palembang menjadi Stadion Gelora SBY. Sebab, pada umumnya nama seseorang baru diabadikan setelah yang bersangkutan meninggal dunia dengan jasa-jasa sudah pasti tak akan berkurang lagi.
 
Demikian disampaikan Ketua Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan (Pedoman) Fadjroel Rachman menanggapi usulan yang disampaikan Ketua KONI Sumatera Selatan Madai Madang tersebut.
 
"Karena Pak SBY masih hidup tidak usahlah. Karena belum tentu prestasinya baik terus, kalau memburuk atau digulingkan tiba-tiba di tengah jalan kan repot," ujarnya saat berbincang dengan okezone, Rabu (21/9/2011).
 
Fadjroel juga mengingatkan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang ikut mendukung usul tersebut agar jangan berlebihan memberikan dukungan. "Jangan-jangan nanti prestasi SBY memburuk, kan sayang," katanya.
 
Sebagai gantinya, Fadjroel mengusulkan agar lebih baik pemerintah Sumatera Selatan menamai stadion Jakabaring dengan nama pahlawan asal daerah tersebut. Selain lebih menghargai pahlawan, juga sekaligus mempromosikan nama yang bersangkutan manakala stadion digunakan untuk menghelat acara berskala nasional dan internasional.
 
"Itu lebih menarik karena kalau sudah meninggal kan jasanya sudah abadi, tak mungkin berkurang lagi," katanya.
 
Stadion Jakabaring memiliki nama asli Stadion Gelora Sriwijaya. Stadion dengan kapasitas 40 ribu bangku ini dibangun pada tahun 1998.
 
Stadion dengan bentuk atap simbol kejayaan kemaharajaan Sriwijaya dengan lambang perahu dengan layar terkembang akan digunakan untuk perhelatan SEA Games mendatang.

(Insaf Albert Tarigan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement