Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Armada Bantuan Siap Terobos Blokade Israel

Aulia Akbar , Jurnalis-Kamis, 03 November 2011 |06:24 WIB
2 Armada Bantuan Siap Terobos Blokade Israel
Foto : Armada bantuan ke Gaza (telegraph)
A
A
A

ANKARA - Sebanyak dua armada bantuan untuk warga Palestina sudah berlayar dari Turki untuk menerobos blokade Israel di Jalur Gaza. Kedua kapal itu berasal dari Kanada dan Irlandia.

Kedua armada bantuan tersebut dikabarkan berangkat dari Turki pada Rabu sore. Armada itu diharapkan akan mencapai Jalur Gaza pada Jumat besok.

"Kapal Tahrir dan Saoirse mengangkut 27 penumpang, termasuk jurnalis dan juga anak buah kapal (ABK). Mereka membawa bantuan medis senilai USD30 ribu atau sekira Rp267 juta," ujar salah seorang relawan, seperti dikutip AFP, Kamis (3/11/2011).

"Tekad kami sudah kuat untuk menantang blokade ilegal dari Israel terhadap Gaza," ujar relawan asal Kanada, Ehab Lotayef.

Para relawan sebelumnya sudah merencanakan penerobosan blokade Israel pada Mei 2010 lalu, ketika adanya penyerangan terhadap kapal Turki, Mavi Marmara.

Angkatan Laut Israel menyerang kapal tersebut dan menewaskan sembilan orang warga Turki. Insiden ini pun menyebabkan krisis diplomatik antara Turki dan Israel.
Armada bantuan kedua (Freedom Flotilla II) yang hendak menuju Gaza pada Juli lalu, disabotase. Para relawan pun langsung menuding Israel berada dalam insiden sabotase ini. Sementara itu armada terakhir mengalami gangguan ketika mereka hendak mencapai Gaza.

Kordinator armada yang baru saja berangkat itu mengatakan, mereka harus merahasiakan upayanya secara diam-diam demi menghindari gangguan dari Israel.

Meski demikian, belum ada komentar dari Turki terkait masalah pengawalan armada bantuan ke Gaza. Turki sebelumnya juga sudah berjanji akan mengawal para armada bantuan ke Gaza untuk menghindari peristiwa yang sama pada 2010 lalu.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement