Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Harus Norman, Masih Banyak Polisi Brengsek yang Harus Dipecat

Rizka Diputra , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2011 |09:04 WIB
Tak Harus Norman, Masih Banyak Polisi Brengsek yang Harus Dipecat
Briptu Norman Kamaru
A
A
A

JAKARTA - Mantan anggota Brimob Polda Gorontalo Briptu Norman Kamaru sudah resmi dipecat dari anggota Polri. Hal itu diputuskan berdasarkan sidang etik di Mapolda Gorontalo Selasa 6 Desember 2011 kemarin.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menilai, pemecatan Norman ini dianggap berlebihan. Pasalnya, masih banyak anggota polisi yang berkelakuan nakal melebihi pria yang tenar mendadak lantaran video lipsync di situs youtube itu.

"Artinya, Norman bisa diberhentikan dari Polri tanpa sanksi apa pun, toh Norman sudah berjasa mengangkat citra Polri dengan simpati dan masih banyak polisi-polisi brengsek yang harus dijatuhkan sanksi atau pemecatan," kata Neta kepada okezone, Rabu (7/12/2011).

Ditambahkannya, Mabes Polri terkesan tidak berupaya melindungi Norman yang dianggap telah berjasa memulihkan citra negatif Polri dimata masyarakat selama ini. Aksi hiburan yang selama ini dipertontonkan Norman, dinilai cukup menghibur masyarakat dan sedikit menghilangkan kesan 'angker' dari polisi itu sendiri.

"Norman sudah bisa membantu memperbaiki citra Polri dimata masyarakat," tandasnya.

Nama Briptu Norman Kamaru mulai mencuat setelah namanya tersiar di berbagai media dan menjadi terkenal karena bergoyang menirukan gaya aktor Bollywood Shah Rukh Khan dengan tembang 'chaiya-chaiya', Kini, teman-teman dan anggota kepolisian Gorontalo menilai Briptu Norman Kamaru semakin angkuh.

Keputusan sidang etik yang menyatakan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) terhadap Briptu Norman ini kemudian sangat disayangkan oleh Mabes Polri.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement