Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Saya dan Keluarga Diancam John Kei"

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 05 Maret 2012 |23:54 WIB
John Kei (tengah) Foto: (dok okezone)
A
A
A

JAKARTA - Setelah peristiwa pembunuhan mantan Direktur Utama Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono (45) alias Ayung yang tewas di kamar 2701 Swiss Bellhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Tokoh pemuda Maluku, Daud Kei mengaku mendapat teror dari kelompok John Kei.

"Kami tidak sejalan dengan John Kei sampai saya diancam oleh John Kei dan keluarganya," kata Daud dalam jumpa persnya di Jakarta, Senin (5/3/2012) malam.

Daud mengatakan, selain dirinya, orang tuanya pun mendapatkan ancaman bahkan mereka dibentak oleh kelompok John Kei. "Orang tua saya juga diancam, buat apa mereka mengancam orang tua saya, mereka sudah tahu rumah saya," ujar Daud.

Bentuk teror tersebut dikatakan Daud berupa ancaman melalui sms dan telepon. Bahkan pernah kelompok John Kei ingin mendatangi kediamannya. Dia sudah melaporkan ancaman tersebut ke pihak yang berwajib. "Dari tahun 1994 sampai 2011, kami akrab hubungan kami di Kei semua sama tidak ada perbedaan. Setelah peristiwa ini kami jadi renggang," paparnya.

"Kita lihat secara fakta bagaimana sepak terjang John Kei. Karena satu permasalahan semua kena getahnya," ujarnya.

Akibat perbuatan John Kei tersebut, semua kelompok Maluku yang berada di Jakarta  di cap sebagai preman. "Mereka punya hati nurani. Tidak semuanya preman," pungkasnya. (sus)

(Ahmad Dani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement