BANDUNG – Deddy Suganda (54) tersangka kasus pembacokan terhadap Jaksa Sistoyo rela mati demi pemberantasan koruptor di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Deddy saat dijenguk oleh massa dari ormas Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) dirumah tahanan Mapolrestabes Bandung, Senin (26/3/2012).
“Saudara Deddy ini berkata pada kami, dia rela mati demi pemberantasa koruptor di Indonesia,” tutur Ketua Umum GAIB Ma Jusuf Fadillah kepada wartawan usai menjenguk.
Menurutnya, yang dilakukan oleh Deddy bukanlah aksi kejahatan melainkan sebuah aspirasi dari masyarakat Indonesia. “Kita disini tidak bicara penggulingan, makar atau yang hal-hal yang tidak baik. Kami bertujuan berdaulat,” katanya.
Sebelumnya, massa meminta agar pihak kepolisian menangguhkan penahanan Deddy. Penangguhan dimaksudkan agar kasus tidak ditunggangi oleh kepentingan politis dan kepentingan lainnya.
“Dia adalah sosok yang militan. Pembacokan itu bukan tindakan kriminal, tapi sebuah akumulasi dari kemarahan kekecewaan dirinya terhadap institusi dan berakhir dengan pembacokan,” katanya.
Dia menegaskan, akan menuntun kasus ini hingga akhir. Dan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengirimi surat kepada pihak kepolisian dan kejaksaan agar penahanan Deddy ditangguhkan.
Dedi Suganda (54), ditahan di Mapolrestabes Bandung karena tertangkap tangan usai membacok seorang terdakwa suap yang berprofesi sebagai Jaksa, yakni Sistoyo di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (29/2/2012) silam.
(Amril Amarullah)