Arkeolog Cari Fosil Hobit di Flores
BANDUNG - Para arkeolog dari Museum Geologi, Bandung, Jawa Barat, yakin bisa menemukan fosil manusia hobit di Flores, Nusa Tenggara Timur. Penggalian sudah dilakukan sejak 2011 lalu.
Pada 26 April mendatang, tim kembali akan melakukan eskavasi (penggalian) untuk mencari homo floren atau manusia hobit Flores.
“Pasti ada manusia purba. Makanya kami akan melakukan penggalian di tiga lokasi,” kata peneliti Museum Geologi, Iwan Kurniawan.
Tiga tempat yang akan dieskavasi adalah Boaleza dengan luas galian 20x30 meter, Matamenge (1 hektare), dan Tangitalo (160x160 meter). Jarak masing-masing tempat antara dua sampai 10 kilometer.
Musem Geologi tidak sendiri, para ahli dari Wologong University, Australia, juga akan dilibatkan.
Indikasi keberadaan manusia purba di tiga tempat tersebut, jelas dia, diketahui dari temuan jejak berupa artefak.
“Penggalian terkonsentrasi di Flores arahnya ke manusia. Kami sudah temukan 2.908 artefak dalam bentuk batuan dalam satu penggalian. Artinya pernah ada manusia di sana,” paparnya.
Namun, hingga saat ini memang belum ditemkan fosil manusia. Tim baru menemukan artefak, fosil gajah purba, tikus purba, dan komodo purba.
“Penemuan menarik yang spektakuler seperti hobit memang belum. Tapi ada indikasi adanya manusia purba di situ. Kita hanya belum beruntung,” ungkapnya.
(Anton Suhartono)
