ADEN - Pemerintah Arab Saudi mengatakan, kelompok Al Qaeda menahan seorang diplomat mereka sejak bulan lalu. Al Qaeda pun mengancam akan membunuh diplomat tersebut, bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Menurut keterangan Pemerintah Arab Saudi, pihak Al Qaeda mendesak agar Kerajaan Kaya Minyak itu membebaskan beberapa anggota militan yang mereka penjarakan.
"Kelompok Al Qaeda wilayah Semenanjung Arab (AQAP), mengaku bertanggungjawab atas penculikan itu. Mereka mengakui melakukan penculikan tersebut kepada Kedutaan Besar Arab Saudi di Yaman," jelas pihak berwenang Arab Saudi seperti dikutip VOA News, Rabu (18/4/2012).
Follow Berita Okezone di Google News
Pihak berwenang Arab Saudi mengenal suara dari penelpon itu. Mereka yakin pria yang berada di balik telepon itu adalah Mashaal Rasheed al-Shawdkhi, yang selama ini masuk dalam daftar pencarian teroris Arab Saudi.
Al-Shawdakhi mengancam akan membunuh diplomat itu dan melakukan serangan terhadap Kedubes Arab Saudi, bila tuntutan pihaknya tidak dipenuhi. Mereka juga akan membunuh Pangeran Arab bila keinginannya mereka ditolak oleh Pemerintah Arab Saudi.
Namun sepertinya pihak Arab Saudi tak bergeming dengan ancaman tersebut. Mereka pun menepis ancaman dari Al Qaeda itu.
Diplomat Arab Saudi yang menjadi korban penculikan, dilaporkan hilang dari rumahnya pada 28 Maret tersebut. Diplomat itu diketahui menjabat sebagai wakil konsul di Kota Aden, Yaman.
(faj)