MADURA - Setelah buron selama 14 tahun, seorang otak pembunuhan terhadap tiga orang polisi, Musa akhirnya tertangkap di Bangkalan, Madura, Minggu (17/6/2012). Tersangka dianggap licin dan sakti lantaran sering lolos dari penangkapan ini terpaksa dilumpuhkan dengan peluru tajam.
Musa hanya bisa tergelat tak beradaya di Rumah Sakit Rato Ebuh, Bangkalan saat petugas medis berupaya menjahit luka tembak di kakinya.
Dia ditangkap polisi di rumah istri mudanya di Desa Karpote, Blega Bangkalan. Dia merupakan tersangka utama tewasnya tiga anggota Resmob Polwiltabes Surabaya pada pertengahan 1998.
Kasus ini bermula saat 10 anggota Resmob Polwiltabes Surabaya hendak menangkap Musa di rumahnya di Galis, Bangkalan. Musa terindikasi kuat sebagai bagian dari jaringan pencurian kendaraan bermotor antar kota di Jawa Timur.
Mengetahui rumahnya di kepung polisi, Musa lari ke musholla terdekat. Dengan menggunakan pengeras suara yang ada di musholla dia berteriak meminta tolong warga setempat. Warga yang datang langsung menangkap petugas yang berpakaian preman. Tiga tewas dihakimi massa, sementara empat lainnya berhasil melarikan diri.
Musa kemudian ditetapkan sebagai buronan karena selalu berhasil lolos dari penangkapan. Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro, membenarkan penangkapan Musa. "Iya benar ditangkap. Untuk sementara itu saja dulu," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Setelah sempat dirawat di rumah sakit, Musa langsung dibawa ke Polres Bangkalan untuk menjalani pemeriksaan. Selain diperiksa terkait tewasnya tiga orang anggota Resmob, Musa juga diperiksa atas tindakan kriminal yang diduga melibatkannya.
(Tri Kurniawan)