Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Dua Harimau Sumatera" Disiksa di Rumah Makan Siap Saji

Iman Herdiana , Jurnalis-Rabu, 20 Juni 2012 |23:18 WIB
Aksi teatrikal di depan rumah makan siap saji (Foto: Iman H/okezone)
A
A
A

BANDUNG- “Dua ekor harimau Sumatera” disiksa di sebuah rumah makan siap saji di Jalan Martadinata (Riau), Bandung.

“Dua harimau” itu dipukul-pukul pakai tongkat seorang pria. Bahkan pria dengan rambut putih itu juga menginjak-nginjak dua harimau yang tampak sekarat, Rabu (20/6/2012).

Aksi tersebut bagian dari demonstrasi yang dilakukan para aktivis Greenpeace. Tujuannya untuk mengajak para pelanggan agar mendesak rumah saji itu untuk berhenti menggunakan kemasan yang berasal dari hutan alam.

Dalam aksinya, para aktivis Greenpeace juga membawa empat “kemasan kentang KFC” berukuran raksasa. Greenpeace menuding rumah makan itu terlibat dalam pengerusakan hutan dan lahan gambut di Indonesia.

Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Yuyun Indradi, mengatakan aksi tersebut menyerukan agar rumah makan siap saji itu berhenti menggunakan kemasan yang berasal dari perusahaan perusak hutan Indonesia.

"Kami minta KFC berkomitmen untuk menggunakan kertas kemasan yang berasal dari sumber yang bertanggung jawab," kata Yuyun di sela aksinya, Rabu (20/6/2012).

Green peace menilai, rumah makan itu telah menggunakan kemasan produk milik perusahaan kertas yang berkonsentrasi di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Bahan kemasannya, lanjut Yuyun, berasal dari kawasan hutan alam gambut yang baru dibabat di kawasan kaya karbon, habitat ramin, dan harimau Sumatera.

Ini didasarkan uji forensik pada kemasan rumah makan siap saji itu di China, Inggris dan Indonesia membuktikan adanya kandungan serat kayu yang berasal dari hutan alam Indonesia.

Kemasan sekali pakai yang kemudian dibuang menjadi sampah itu, tidak setara dengan kepunahan satwa langka yang dilindungi seperti harimau Sumatra, habitat ramin, serta pengeringan lahan gambut.

Greenpeace juga menyerukan kepada para pelanggan untuk ikut menyelamatkan hutan dan harimau Sumatera yang terancam punah, dengan mengatakan kepada rumah makan siap saji itu untuk berhenti membeli kemasan yang bersumber dari perusakan hutan.

"Kami meminta KFC supaya tidak menggunakan bahan kemasan dari perusahaan yang merusak hutan Indonesia," ungkapnya.

Dalam aksi itu, para aktivis Greenpeace juga mengusung spanduk menolak pengrusakan hutan. Di atas tubuh harimau juga tertulis: "Kurang dari 400 Ekor Harimau Sumatera Tersisa Pedulikah Kamu?" Dan ada juga tulisan berbunyi: "Dear Colonel, the More You Ignore Me the Closer I Get".

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement