Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertama di Jabar, Hutan Ciamis Diakui Internasional

Ujang Marmuksinudin , Jurnalis-Senin, 18 Juni 2012 |10:16 WIB
Pertama di Jabar, Hutan Ciamis Diakui Internasional
A
A
A

CIAMIS - Pengelolaan hutan di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapat pengakuan Internasional sebagai hutan lestari yang memenuhi standar kelestarian lingkungan, sosial, dan ekonomi (produksi).
 
Pengakuan itu dituangkan dalam sebuah sertifikat internasional dari Forest Stewardship Council (FSC) yang berkedudukan di Bonn, Jerman.

Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ciamis, Budi Sohibudin, menjelaskan, sertifikat internasinal itu diperoleh tidak mudah.

Sejak 2003 lalu, Perhutani KPH Ciamis telah berkomitmen melaksanakan pengelolan hutan lestari yang ditetapkan oleh FSC, organisasi independen yang diakui oleh dunia internasional memperjuangkan pengelolan hutan lestari di seluruh penjuru dunia.

“Konsep standar internasional dalam pengelolan hutan yang dikampanyekan FSC meliputi tiga aspek, yaitu keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi. Semua aspek itu diukur berdasarkan parameter internasional, sehingga tidak mudah untuk mendapatkannya,” jelas Budi.

Budi menambahkan, diperolehnya sertifikat internasional dengan kode SGS-FM/CoC-00941 tersebut, sempat mendapat pengujian dari lembaga independen nonpemerintah yaitu The Forestrust (TFT) yang berkedudukan di Swis, Prancis.

“Sejak 2004, TFT ikut mendampingi Ciamis memulai proses sertifikasi pengelolan hutan lestari,” sambung Budi.

Areal kawasan hutan Ciamis yang memperoleh sertifikat internasional terdiri dari 29.875 hektare. Kawasan itu terbagi menjadi kawasan hutan lindung, produksi, dan pengunaan lain.

“Kawasan lindung yaitu areal untuk konservasi tanah, air, flora, fauna, dan ekosistem. Kawasan produksi, yaitu kawasan untuk optimalisasi produksi hasil hutan dan kawasan pengunaan lain yaitu kawasan yang tidak berfungsi dalam perlindungan dan produksi, misalnya kawasan wisata,” beber Budi.

Salah satu kelebihan lingkungan, lanjut Budi, di kawasan hutan Ciamis sampai saat ini masih hidup bebas sejumlah satwa langka seperti elang Jawa (spizaetus bertelsi), gelatik Jawa (padda oryzifora), macan tutul (panthera pardus melas), lutung (trachypiyhecus auratus), dan biawak (varanus salvator).

“Spesies interes yang ada saat ini merupakan top predator dan indikator spesies sehingga bisa memberikan perlindungan untuk jenis spesies lainnya. Kondisi ini menjadi salah satu kelebihan hutan di Ciamis,” pungkas Budi.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement