Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenang Kejayaan Trem di Jalanan Jakarta

Anita Nur Fitriany , Jurnalis-Jum'at, 13 Juli 2012 |16:35 WIB
Mengenang Kejayaan Trem di Jalanan Jakarta
Trem di Jakarta tempo dulu (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Tramway, atau lebih dikenal dengan Trem, merupakan salah satu alat transportasi massal yang pernah ada di Jakarta sejak tahun 1880-an. Tramway sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya kereta uap. Kereta ini berjalan di atas rel dengan rute Kota, Pasar Baroe, Harmoni, Senen, Jatinegara, dan sekitarnya.

Kereta yang mampu menampung sekira 38 orang ini kemudian berubah menggunakan tenaga listrik pada 1900-an. Kala itu, Trem sangat membantu warga Batavia terutama untuk memudahkan aktivitas mereka dalam menjangkau daerah perkotaan dan sekitarnya. Biayanya pun cukup murah hanya 10 sen.

Seiring perkembangan zaman, Presiden Soekarno menghapus transportasi massal ini pada 1957, lantaran dia jenuh melihat Trem berlalu-lalang di depan istana negara. Tidak hanya itu, Bung Karno juga ingin mengubah kereta ibu kota ini menjadi alat transportasi yang lebih modern.

Trem pun dihapus tanpa meninggalkan sisa sedikitpun sebagai kenangan, diganti dengan Perusahaan Pengangkutan Djakarta alias PPD yang masih ada sampai saat ini. Dalam versi lain, konon Trem listrik ini merugikan pemerintah sehingga diganti dengan PPD.

Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, menyayangkan hal ini. terlebih tidak adanya museum transportasi di Jakarta sebagai tanda sejarah transportasi yang pernah digunakan oleh warga Jakarta di masa lampau.

“Padahal transportasi ini sebelumnya pernah jadi primadona warga Jakarta, tapi justru tidak disisakan untuk dimuseumkan,” ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Jumat (13/7/2012).

Menurut dia, peninggalan sejarah kota Jakarta seharusnya diabadikan agar masyarakat mengenal dan tahu Jakarta pada zaman baheula. Sekaligus bisa membandingkannya dengan alat transportasi massal yang saat ini.

Masih layakkah Trem melaju di jalanan Jakarta seperti kota-kota besar di Eropa?

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement