Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gara-Gara Isu Pelecehan Santri, Pondok Pesantren di Depok Dibakar

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 27 Agustus 2012 |09:19 WIB
Gara-Gara Isu Pelecehan Santri, Pondok Pesantren di Depok Dibakar
ilustrasi (okezone)
A
A
A

DEPOK - Warga Jalan Raya Curug RT 003/09 Pondok Petir, Bojongsari, Depok bahu terlihat sibuk memadamkan si jago merah yang berkobar di pondok pesantren Mashadul Al Mustatobah. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 21.00 WIB malam tadi.

Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran UPT Dinas Damkar Bojongsari pun dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas damkar, Jarwo menuturkan, kronologis kejadian berawal dari laporan warga bahwa pondok pesantren tersebut dikabarkan dibakar warga kerena kesal terkait kasus pelecehan kawin dibawah umur oleh ustad dan kepala pesantren terhadap santrinya. Kasus tersebut sudah merebak sejak sepekan terakhir di telinga warga.

"Memang setelah kami selesai memadamkan api banyak warga di lokasi desas - desus katanya dibakar, tapi kami hanya menjalankan tugas saja untuk memadamkan api, untuk urusan yang menyangkut hal-hal lain kami serahkan kepada Polsek Sawangan," tuturnya kepada Okezone, Minggu malam (26/08/12).

Beruntung api hanya membakar pendopo yang berada di depan pesantren yang berukuran 3x4 meter. Namun ramai dihembuskan warga bahwa pondok pesantren tersebut dibakar.

"Kalaupun dibakar enggak mungkin pakai lempar botol atau obor karena enggak ditemukan di lokasi, pas selesai warga banyak yang bilang bau bensin," kata Jarwo.

Kasie Humas Polres Depok Aiptu Bagus Suwardi membenarkan kasus yang melatarbelakangi permasalahan di pondok pesantren tersebut. Bagus mengatakan sebelumnya salah satu santri wanita berinisial M mengaku telah dilecehkan dan dipaksa menikah siri dengan kepala pondok pesantren Ustad Fauzan yang telah memiliki anak istri yang tinggal di Cipete.

"Berawal dari curhatan salah satu santri bahwa ia telah ditiduri, pada tahun 2009, dan dipaksa melayani ustad Fauzan, bahkan telah menikah siri, lalu saat curhat bersama teman prianya di sebuah kebon malam-malam, tukang ronda curiga sampai akhirnya berakhir dengan membuat laporan di Polsek Sawangan," tutup Bagus.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement