JAKARTA - Sebanyak 78 siswa SMK Bhakti Jakarta Timur akan diberikan sanksi pembinaan di Mapolda Metro Jaya. Pasalnya mereka tertangkap saat hendak melakukan penyerangan kepada siswa SMK 29 Penerbangan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan mengatakan dalam memberikan sanksi ini, pihaknya akan bekerja sama dengan orang tua mereka masing-masing.
"Kita akan memberikan sanksi pada mereka di Polda, sehabis dari Polda akan kita kembalikan ke orang tua masing-masing. Dan saya mengharapkan kerja sama dan kesepakatan dari para orang tua untuk diplontosin. Jadi 12 tersangka ini kita tahan, dan untuk sisanya kita kembalikan dengan catatan wajib lapor," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Hermawan menambahkan, peran orang tua sangat penting selain dibimbing serta perlu diawasi agar aksi tawuran tidak terulang kembali, sebab aksi ini sangat meresahkan masyarakat.
"Anak-anak yang nantinya kami kembalikan, orang tua harus mengawasi mereka karena pengawasan bisa mencegah mereka untuk berbuat hal yang demikian (tawuran)," imbuhnya.
"Orang tua harus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya dan kami yakini pengawasan tersebut dapat mencegah aksi-aksi tawuran yang kerap terjadi," paparnya.
Hermawan menegaskan nantinya ke-78 siswa SMA Bhakti akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pembinaan. "Saya sudah sampaikan kepada anak-anak. Ibu bapak kamu yang dengan susah payah mencari biaya untuk sekolah. Tapi kalian seenaknya mau berbuat seperti itu, mau menghancurkan sekolah. Semalam juga sudah dilihatkan sel seperti ini dan mereka rata-rata takut," katanya.
(Dede Suryana)