Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Chavan, Jebolan Ohio University yang Kerja di Tempat Kumuh

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Rabu, 14 November 2012 |11:21 WIB
Chavan, Jebolan Ohio University yang Kerja di Tempat Kumuh
Foto: Dr. Madhav Chavan (WISE Prize for Education)
A
A
A

JAKARTA - Bagi Madhav Chavan, pendidikan setara dengan udara, air, dan makanan. Kita semua membutuhkannya. Perspektif ini pulalah yang mendorong pemegang gelar doktor dalam Ilmu Kimia itu untuk berinovasi dalam bidang pendidikan, khususnya pengajaran membaca dan berhitung.

Sekira 25 tahun lalu, tepatnya pada 1986, Chavan yang baru saja pulang dari Amerika Serikat setelah meraih gelar Ph.D. dari Ohio State University, tersentuh dengan penderitaan kaum miskin di negaranya. Chavan, yang ketika itu mengajar mata pelajaran Kimia di University of Mumbai, mendapati betapa minimnya pendidikan menjadi hambatan utama pembangunan di India. Dia pun tergerak untuk merancang sebuah rumus sederhana untuk menyediakan pendidikan bagi jutaan orang dengan biaya yang sangat murah.

Chavan mengusung misi untuk menciptakan dampak pendidikan yang besar dengan biaya yang murah. Metode ilmiahnya ini mencakup pengawasan dan evaluasi. Pria yang besar di lingkungan politik ini bekerjasama dengan UNICEF dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa "setiap anak dapat pergi ke sekolah dan mendapatkan pendidikan yang baik".

Pada 1989, di samping mengajar di University of Mumbai, Chavan memulai karya berskala besar untuk pendidikan dewasa di kawasan kumuh di Mumbai sebagai bagian dari National Literacy Mission. "Saya memiliki teman yang bekerja untuk hak-hak wanita. Saya memiliki teman yang bekerja untuk popularisasi ilmu pengetahuan. Saya berkata kepada mereka – tidak satu pun yang Anda lakukan akan berhasil jika mereka tidak dapat membaca atau menulis," kata Chavan.

Kerjasama yang menggabungkan unsur-unsur utama dari infrastruktur pemerintah, sumber daya perusahaan dan bantuan dari masyarakat luas tersebut terbukti berhasil dan memberikan dampak luar biasa dalam menyediakan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu di Mumbai. Rumus Chavan juga lulus tes ilmiah skalabilitas dan replikasi, serta menyebar dengan cepat ke seluruh negeri, bahkan hingga Asia dan Afrika Afrika.

Untuk memudahkan misinya, pada 1994 Chavan kemudian mendirikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pratham yang berkonsentrasi pada penyediaan pendidikan dasar bagi anak-anak kurang mampu di negaranya. Pratham menyediakan program pendidikan taman kanak-kanak, bimbingan belajar baik bagi anak yang bersekolah maupun tidak, kemampuan komputer, serta pendidikan kejuruan dan program khusus bagi anak–anak yang rentan dan anak-anak yang telah bekerja. Melalui Pratham, program pendidikan murah Chavan telah menjangkau 17 dari 28 provinsi di India.

Hasil penelitian independen menunjukan, anak-anak yang mengikuti program Pratham lebih mudah untuk belajar secara efektif di sekolah dasar dibandingkan dengan anak- anak lain di usia yang sama, dan mereka menunjukan prestasi yang lebih tinggi dibandingkan teman-teman sekelasnya. Berkat para relawan di seluruh negara, Annual Status of Education Report (ASER) Pratham mampu meningkatkan parameter kuantitatif dan kualitatif termasuk pendaftaran, fasilitas, dan hasil pembelajaran.

Kiprah Chavan ini pun diganjar anugerah pendidikan tertinggi di dunia, WISE Prize for Education 2012. Didirikan pada 2010, WISE Prize for Education didirikan merupakan pengakuan pertama di dunia atas kontribusi kelas dunia terhadap pendidikan oleh individu atau tim. Laureate (penerima penghargaan) menerima penghargaan USD500 ribu atau setara dengan Rp4,8 miliar (Rp9.611 per USD) dan medali emas.

Saat menerima penghargaan ini, Chavan berujar, banyak individu dan organisasi yang telah berkontribusi pada pencapaiannya. Karena itu, dia pun berbagi penghargaan tersebut dengan mereka. 

"Penghargaan ini merupakan sebuah tonggak yang mengingatkan saya mengenai seberapa banyak yang masih harus kita lakukan. Ini adalah sebuah kehormatan yang luar biasa bagi saya atas apresiasi komunitas innovator yang unik ini, dan saya berharap saya dapat melakukan kewajiban saya, sebagai global ambassador untuk pendidikan dengan kemampuan terbaik saya," kata Chavan, seperti dikutip dari keterangan tertulis WISE Prize for Education kepada Okezone, Rabu (14/11/2012)

Sementara itu, bagi Chairman WISE H.E. Dr Abdulla bin Ali Al-Thani, Chavan adalah inspirasi bagi dunia. Menurutnya, Chavan telah memberi penerangan terhadap kehidupan jutaan orang.

"Perjalanan hidupnya telah menyatukan semangat tokoh–tokoh sosial dengan kesabaran dan metode ilmu pengetahuan. Pendekatannya memperlihatkan bahwa unsur-unsur yang paling penting dalam mencapai inovasi yang sukses adalah visi yang jelas, determinasi dan kemampuan untuk mengaplikasikan kapasitas yang ada terhadap berbagai penyebab," imbuhnya.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement