Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dubes Rusia Pastikan Hasil Investigasi Sukhoi Objektif

Bagus Santosa , Jurnalis-Selasa, 18 Desember 2012 |12:34 WIB
Dubes Rusia Pastikan Hasil Investigasi Sukhoi Objektif
lokasi jatuhnya Sukhoi Superjet 100 (Foto: Dede K/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, menyampaikan rasa belasungkawa sebesar-besar atas kejadian yang menimpa pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang mengalami kecelakaan pada tanggal 9 Mei 2012 lalu.

Peristiwa memilukan itu sempat banyak menyita perhatian publik termasuk negeri Beruang Merah.

"Saya ucapkan rasa duka cita yang mendalam berkaitan dengan tewasnya korban yang berada di pesawat Sukhoi Superjet 100 yang alami kecelakaan pada tanggal 9 Mei 2012," kata Galuzin saat berpidato yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dalam jumpa pers di Kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).

Dia mengatakan, apa yang disampaikan mengenai hasil-hasil investigasi persyaratan dan penyebab yang terjadi terhadap pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, adalah hasil kerja sama yang efektif dan konstruktif yang melibatkan berbagai pihak antara pihak Rusia dan Indonesia.

"Bekerja sama wakil-wakil dari Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, Korporasi Pesawat Sipil Sukhoi, dengan dukungan para eksper dari Komite Aviasi Antarnegara, disertai perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) RI, Kementerian Perhubungan RI dan tokoh-tokoh masyarakat ilmiah," paparnya.

Dia memastikan, hasil investigasi ini adalah investigasi yang objektif dan seimbang. "Menurut estimasi para ahli, investigasi diadakan sesuai dengan standar International Civil Aviation Organization (ICAO)," ujarnya. Kesimpulan dan isi laporannya, kata dia, juga sudah diterima ke semua pihak yang terlibat, seperti Rusia, Indonesia, Amerika Serikat dan Prancis.

Ditambahkannya, dari hasil investigasi ini digunakan untuk penyempurnaan selanjutnya sistem-sistem keselamatan penerbangan. "Selain itu juga mengenai diperkokohnya kerjasama, antara lain demi tujuan antara otorita-otorita penerbangan Rusia dan Indonesia, serta badan dan organisasi yang bersangkutan lainnya," katanya.

Dengan begitu lanjut Galuzin, kemitraan antara Rusia dan Indonesia dalam menanggulangi musibah ini dan investigasi untuk mengembangkan suasana bagi peningkatan selanjutnya secara bertahap kerjasama bilateral, khususnya di bidang pengangkutan. "Termasuk penerbangan sipil, antara lain di bidang pengadaan pesawat sipil Rusia untuk pengangkutan nasional Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui, insiden kecelakaan ini sendiri memakan 45 orang menjadi korban tewas. Dua orang pilot, satu orang navigator, satu flight test engineer dan 41 orang penumpang, terdiri dari 4 personel dari Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC), satu orang personel pabrik mesin pesawat (SNECMA), dan 36 tamu undangan, terdiri dari 34 orang warga negara Indonesia, satu warga negara Amerika dan satu warga negara Prancis.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement