Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NasDem & Gerindra Akan Rebut Suara Demokrat

TB Ardi Januar , Jurnalis-Sabtu, 19 Januari 2013 |18:40 WIB
NasDem & Gerindra Akan Rebut Suara Demokrat
Foto: Heru Haryono (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat politik Sukardi Rinakit menilai, Partai NasDem dan Partai Gerindra berpeluang besar mendapatkan keuntungan dari carut marutnya internal Partai Demokrat.  
 
"Partai Demokrat ribut terus, soal Anas, Hambalang, ucapan Sultan Bhatoegana terhadap Gus Dur dan banyak lagi. Itu menurunkan popularitas partai, dan condong pendukungnnya lari ke Gerindra dan NasDem," ujarnya dalam Rapat Koordinasi dan Pelatihan Badan Komunikasi Partai Gerindra dengan tim DPD Komunikasi Partai Gerindra" di Hotel Century, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2013).
 
Sukardi memprediksi, Partai Gerindra akan mampu mendapatkan suara lebih dari 22 persen pada Pileg 2014 jika mampu memanfaatkan momentum kisruhnya Partai Demokrat. Perolehan suara ini, lanjut dia, dapat bertambah jika Gerindra mampu mengaet partai partai non parlemen untuk bergabung.
 
"Analisa saya Golkar dan PDIP persentasi suaranya akan stagnan pada angka 20 persen," ujarnya.
 
Berkaca pada analisa itu, Rinakit yakin Partai Gerindra akan mampu mengusung calon presiden tanpa harus koalisi dengan partai lain.
 
Menurutnya, calon presiden dari partai Gerindra, Prabowo Subianto termasuk yang diuntungkan dari sisi "ketidaktegasan" pendiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
 
Prabowo menjadi salah satu tokoh dari empat tokoh yang menurut masyarakat memiliki karakter yang kuat dan tegas. Ketiga tokoh lainnya yakni Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Megawati.
 
Rinakit mengingatkan sifat masyarakat Indonesia adalah mudah lupa, mudah kasihan dan mudah bosan. Pilpres 2014 nantinya, lanjut Rinakit, masyarakat sudah bosan dan mencari karakter yang berlawanan dengan karakter presiden saat ini.
 
"Tokoh tokoh ini dinilai masyarakat memiliki sikap tegas, sikap yang dinilai masyarakat kurang dimiliki SBY. Masyarakat sudah bosan dengan ketidaktegasan SBY memimpin," ujarnya.
 
Rinakit mengatakan dari sisi popularitas calon presiden dari hasil penelitian suara civil society, Prabowo Subianto ada diurutan pertama dengan persentase 25,8 persen. Prabowo dikenal di wilayah Jawa, Bali dan Kalimantan serta sebagian wilayah Indonesia Timur.
 
Menyusul Megawati yang memiliki pendukung loyal wilayah Sumatera dan Jawa dengan prestasi. Jusuf Kalla menempati urutan ke tiga dengan persentase 14, 9 persen. Basis massa pendukung JK ada di wilayah Sumatera dan sebagian besar Indonesia Timur.

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement