"Eksekusi Susno Ibarat Sinetron Komedi"
JAKARTA- Ketua Komisi III DPR dari fraksi Demokrat, Gede Pasek Suardika, menilai eksekusi kepada Komjen Pol (Purn) Susno Duadji ibarat sinetron komedi. Pasalnya, kedua lembaga penegak hukum justru bersitegang dalam mengeksekusi seorang terpidana.
"Itu kalau di sinetron ibarat komedi tragedi," ujar Pasek dalam pesan singkatnya, Kamis (25/5/2013).
Pasek mengatakan kasus tersebut terjadi lantaran adanya perbedaan tafsir antara pihak kuasa hukum Susno dengan Kejaksaan dalam membaca hasil putusan Mahkamah Agung. "Ini juga merupakan contoh kalau isi putusan tidak dibuat terang menjadi masuk ke alam multitafsir," tuturnya.
Seharusnya, sambung Pasek, lembaga penegak hukum saling bersinergi bukan justru sebaliknya yang seakan berhadap-hadapan dalam menangani kasus mantan Kabareskrim Mabes Polri itu. "Ya kisah yang lucu, dimana sesama penegak hukum yang hrsnya sinergi malah berhadapan," tutur pria asli Bali ini.
Pasek berharap kasus tersebut segera menemukan titik terang, sehingga tidak berlarut-larut yang akan mempersulit satu sama lain. "Semoga saja segera ketemu jalan keluar yang sehat sehingga proses hukum bisa ditegakkan dengan baik," katanya.
Hingga saat ini, Pasek menambahkan, Komisi III belum memutuskan apakah akan segera memanggil perwakilan Kejaksaan dan Kepolisian untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya. Pasalnya, DPR saat ini tengah memasuki masa reses.
"Nanti kita pelajari dan minta laporan mereka. Kita kan harus ada rapat internal dulu sebelum bicara jadwal. Sementara jadwal rapat harus setelah reses," tutupnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)
