Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kabut Asap di Riau, Laman Pemkot Semarang Diserang Hacker

Nugroho Setyabudi , Jurnalis-Minggu, 23 Juni 2013 |11:53 WIB
Kabut Asap di Riau, Laman Pemkot Semarang Diserang Hacker
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

SEMARANG - Aksi cyber crime atau kejahatan dunia maya menimpa website Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah. Laman informasi pemerintahan itu diubah menjadi kata-kata kecaman tentang kabut asap dan gambar-gambar seronok. 

Situs Pemkot Semarang yang diretas hacker adalah www.semarangkota.go.id. Nyaris seluruh situs dan link di website itu menjadi korban ulah usil hacker. Situs yang terkena serangan hacker di antaranya, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Kesehatan Kota (DKK).

Aksi retas itu diketahui seorang wartawan, Lisa, yang hendak mengakses informasi tentang data demam berdarah di Kota Lumpia tersebut, pada Jumat 21 Juni. Saat masuk ke www.dinkes-kotasemarang.go.id, bukannya berisi data melainkan kata-kata kotor.

"Waktu saya buka isinya kata-kata kotor yang menghujat orang Indonesia, terus di bawahnya ada perintah untuk menghentikan polusi udara," kata Lisa.

Diduga, kecaman tersebut ditulis oleh pihak yang terganggu dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan di Riau.

"Saya awalnya membaca web kok isinya aneh, saya sempat ragu apa alamat yang saya tulis salah. Tapi, setelah kembali saya coba ternyata alamat sudah benar," tambahnya.

Akibat dibobol orang yang tidak bertanggungjawab, maka data kesehatan yang diinginkan gagal didapat. "Mau cari info tentang DBD malah websitenya diretas dengan kata-kata kotor," keluhnya.

Selain itu, situs link menuju Bappeda Kota Semarang yang berada di website www.semarangkota.go.id ketika diakses hanya menampilkan layar kosong berwarna putih saja. 

Mestinya, laman tersebut berisi informasi rencana pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Semarang. Parahnya, beberapa link dari Bappeda tersebut berisi gambar-gambar seronok.

Plt Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengungkapkan, pihaknya mengambil langkah cepat yakni dengan mematikan sementara web dan link yang telah diretas.

"Untuk sementara kita telah mematikan link dan web. Untuk kemudian akan diambil langkah lanjut terkait aksi kejahatan di dunia maya ini," kata Hendar.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement