Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Permintaan Maaf SBY Perlu Demi Jaga Hubungan Baik Antarnegara

Rizka Diputra , Jurnalis-Jum'at, 28 Juni 2013 |06:02 WIB
Permintaan Maaf SBY Perlu Demi Jaga Hubungan Baik Antarnegara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
A
A
A

JAKARTA - Permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Malaysia dan Singapura terkait musibah kebakaran hutan yang berdampak pada kabut asap dinilai perlu dan bukan sebagai suatu kesalahan.

Rakyat Indonesia dirasa perlu memahami bahwa permintaan maaf dalam hubungan internasional memiliki banyak makna.

"Makna akan bergantung pada konteks mengapa 'maaf diminta atau diberikan. Makna maaf bisa berkaitan dengan masalah kedaulatan. Semisal, paska Perang Dunia II hingga saat ini China menghendaki Jepang agar meminta maaf atas kekejian yang dilakukan tentara Jepang. Hingga sekarang Jepang belum memenuhi tuntutan tersebut karena tidak ingin kedaulatannya direndahkan," jelas Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Hikmahanto Juwana kepada Okezone, di Jakarta, Kamis (27/6/2013) malam.

Hikmahanto mengatakan, sejumlah tokoh dan masyarakat Indonesia bisa berpikiran demikian ketika mengkritik Presiden SBY atas pernyataan maafnya. Makna kata 'maaf' lainnya yang diklarifikasi Presiden SBY ialah dalam rangka gestur atas ketidak-nyamanan yang ditimbulkan oleh Indonesia kepada negara lain.

"Untuk menjaga hubungan baik, maka permintaan maaf disampaikan. Maaf yang disampaikan Presiden SBY berbeda dengan maaf yang dikehendaki China terhadap Jepang karena tidak ada tuntutan permintaan maaf tersebut baik dari Singapura dan Malaysia kepada Indonesia. Disamping itu, maaf yang disampaikan Presiden SBY bukanlah atas suatu kebijakan yang secara sengaja dilakukan pemerintah," paparnya.

Hal tersebut menurutnya sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Jepang dalam perspektif China. Paska permintaan maaf oleh Presiden SBY, tentu Singapura dan Malaysia harus memberi ruang bagi Indonesia untuk melakukan segala daya upaya dalam rangka menuntaskan asal usul asap.

"Adalah tidak patut bila paska permintaan maaf Presiden SBY, berbagai pihak di Singapura dan Malaysia terus mendesak dan mengkritik pemerintah Indonesia. Tentu sikap demikian tidak mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Presiden SBY agar hubungan antar negara terjaga dan semangat solidaritas ASEAN lebih dikedepankan," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement