Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Juta Warga Jateng di Luar Negeri Belum Terekam e-KTP

Timotius Aprianto , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2013 |15:33 WIB
3 Juta Warga Jateng di Luar Negeri Belum Terekam e-KTP
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

SEMARANG - Perekaman e-KTP di Jawa Tengah hingga saat ini mencapai 86 persen dari target 25.966.476 jiwa. Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, mengatakan, masih ada sekira 14 persen atau tiga juta jiwa lebih yang belum dilakukan perekaman data.

“Masih ada sekira 14 persen sisanya akan diselesaikan bertahap, maka saya meminta kepada bupati/wali kota untuk menyosialisasikan perangkatnya, supaya sebelum akhir Desember 2013 sudah selesai semuanya,” ujar Bibit usai menghadiri acara sosialisasi e-KTP dengan card reader di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang Kamis (18/7/2013).

Nantinya penerapan e-KTP untuk pelayanan publik dan akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014. Pemberlakukan e-KTP diharapkan menjadi sumber data akurat untuk pelayanan masyarakat.

“e-KTP bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat apa pun, termasuk pencacahan jiwa oleh pemerintah. Makanya saya minta agar semua bupati/wali kota ikut menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jateng, Agus Tusono, mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar perekaman data dapat selesai pada Desember 2013. Menurutnya, Kabupaten Brebes dan Cilacap merupakan wilayah yang paling banyak belum melakukan perekaman e-KTP.

“Daerah seperti Brebes masih ada sekira 400 ribu jiwa yang belum terekam. Selain itu ada Kabupaten Cilacap, karena jumlah penduduk di dua kabupaten tersebut paling banyak,” ungkap Agus.

Agus menambahkan, sekira tiga juta jiwa penduduk Jawa Tengah belum terekam e-KTP karena bekerja di luar negeri. Diharapkan pada mudik Lebaran ini mereka dapat melakukan perekaman data e-KTP sebelum kembali bekerja di luar negeri.

“Ada tiga juta yang belum terekam, itu karena mereka bekerja di luar negeri ada yang sebagian menjadi TKI. Bukan semua TKI, tapi bekerja di luar negeri,” ungkapnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement