SUSILO Bambang Yudhoyono dikenal sebagai Presiden yang punya hobi di bidang musik. Hobinya itu terwujud dalam sederet lagunya yang juga sudah menjelma menjadi album. Hobi yang sangat serius di tengah kesibukannya memimpin negara ini.
Selama dua periode pemerintahannya, SBY sudah didampingi dua wakil. Sang saudagar, Jusuf Kalla, mendampingi SBY selama empat tahun pertama. Berbeda dengan SBY, JK tak terlalu serius berminat di bidang musik. Meski di setiap acara resmi maupun santai yang dihadirinya, panitia selalu menyisipkan lagu "Anging Mamiri", lagu asal tanah kelahirannya, Sulawesi Selatan, pria kelahiran Bone itu tak pernah terlihat terlalu percaya diri melantun di depan mikrofon.
Sama halnya dengan Boediono. Wakil Presiden yang kini mendampingi SBY itu juga jarang terdengar suaranya. Baik dalam berbicara, apalagi bernyanyi. Hanya pada acara-acara tertentu yang sifatnya terbatas, Boediono mau "dipaksa" menyanyikan lagu-lagu kesukaan. Akhir pekan lalu, Boediono kembali coba menuruti permintaan para wartawan yang tengah santai bersamanya saat menghabiskan akhir pekan di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat. Seperti sebelumnya, Boediono selalu memilih lagu-lagu lawas yang dipopulerkan penyanyi-penyanyi asing.
I peeked in to say goodnight
And then I heard my child in prayer
Send for me some scarlet ribbons
Scarlet ribbons for my hair
All the stores were locked and shuttered
All the streets were dark and bare
In our town no scarlet ribbons
No scarlet ribbons for her hair
Through the night my heart was aching
Just before the dawn was breaking...
"Ini lagu tentang doa. Seorang ibu yang mendengar anaknya yang masih kecil, berdoa sebelum tidur meminta sebuah pita berwarna merah. Tapi ibu itu tidak bisa memberikan pita yang diinginkan anaknya itu," kata Boediono.
"Tapi, lagu ini mengajarkan bahwa apa pun yang kita minta dalam doa, pasti Tuhan punya cara untuk memberikan permintaan kita itu. Caranya bisa bermacam-macam, bisa dari orang-orang yang ada di sekitar kita juga," sambungnya.
Para Deputi Wapres dan Kepala Biro yang ikut mendampingi Boediono terlihat menikmati lantunan suaranya yang berat. Ibu Herawati Boediono yang duduk semeja dengan beberapa wartawan, tersenyum menyaksikan penampilan suaminya yang agak kaku. Tanpa peduli, Boediono tetap menyelesaikan lagu "Scarlet Ribbon" yang dipopulerkan penyanyi era 1950-an, Jim Reeves, itu sambil terus memperhatikan barisan lirik di komputer tablet yang ada di tangannya.
I peeked in and on her bed
In gay profusion laying there
Scarlet ribbons, scarlet ribbons
Pretty scarlet ribbons for her hair
If I live to be a hundred
I will never know from where
Came those lovely scarlet ribbons
Scarlet ribbons for her hair...
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)