JAKARTA - Setelah menjalani pendidikan dasar ketentaraan selama tiga bulan, 452 Taruna dan Taruni Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini siap melanjutkan pendidikan sebelum mengabdi penuh kepada Tanah Air.
Ketika melantik 452 Taruna Taruni TNI di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, kemarin, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memaparkan, pemimpin besar dan berwibawa lahir melalui tempaan waktu dan pengalaman, lengkap dengan segala dinamika yang mewarnainya.
"Modal alamiah dan kesempatan telah dimiliki oleh para prajurit Taruna dan Taruni untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu, harus kalian ingat bahwa dalam berjuang tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan," ujar Moeldoko, seperti dikutip dari keterangan tertulis TNI kepada Okezone, Selasa (29/10/2013).
Panglima TNI juga berpesan, para Taruna dan Taruni harus menjadikan pendidikan dasar keprajuritan tersebut sebagai modal dasar dalam penguatan jati diri dan integritas moral serta bekal pengembangan kapasitas dan intelektualitas, dalam rangka menempuh tahapan pendidikan selanjutnya.
Lalu, Taruna dan Taruni TNI harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih. Sebab, menurut Moeldoko, belajar dan berlatih adalah tugas pokok para Taruna dan Taruni, sebagai salah satu jalan perjuangan.
"Kemudian, kalahkan kemalasan dan kebosanan dengan semangat. Bangun intelektualitas dan keterampilan keprajuritan dengan dedikasi, serta ikat kebersamaan dengan solidaritas sesama prajurit Taruna dan Taruni, sebagai jalan perjuangan lainnya, selama menempuh pendidikan empat tahun ke depan," imbuhnya.
Para Taruna dan Taruni juga harus menaati segala norma, peraturan dan tata tertib dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Sebab, kesemuanya itu merupakan ciri dan jati diri kehidupan prajurit TNI.
"Terakhir, sejak dini, bangun dan pelihara integrasi emosional dan integrasi spiritual. Dalam perspektif sejarah dan kehidupan bangsa Indonesia, nilai-nilai kesatuan bangsa telah mampu menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan dan cobaan di waktu kapan pun serta seberat apa pun juga," paparnya.
Di antara 452 Prajurit Taruna dan Taruni Akademi TNI tersebut ada dua lulusan terbaik yaitu Prajurit Taruna Wahduani Kaeruman dan Prajurit Taruni Annissa Army Fauzia. Acara pelantikan Prajurit Taruna dan Taruni Akademi TNI ini juga dihadiri oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, M.M., Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia serta pejabat di lingkungan Mabes TNI dan Angkatan.
(Rifa Nadia Nurfuadah)