SURABAYA - Ada yang berbeda di atas Jembatan Merah Surabaya, puluhan pemulung dan kuli bangunan membawa gerobak dan karung, Minggu (10/11/2013). Uniknya gerobak yang biasa untuk mengangkut barang di hias dan di beri ornamen merah putih dari tas plastik.
Tidak hanya itu, pemulung dan kuli bangunan ini melakukan upacara di Jembatan Merah Surabaya dengan elemen masyarkat yang melintas di sepanjang jembatan. Meski bendera yang di pakai sudah usang dan kotor namun upacara ini berlangsung hikmat dan di iringi alunan biola dari seniman dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sempat ada pula yang menitikan air mata saat mengheningkan cipta, tangis haru mewarnai beberapa pemulung yang mengikuti upacara di hari pahlawan ini. Meski sebagai pemulung, mereka berharap pekerjaan mereka menjadi sebuah pengabdian sebagai warga terhadap indonesia.
Tidak hanya itu aksi ini juga digelar baca puisi tema kepahlawanan dan aksi teatrikal dimana dimaknai bahwa butuh perjuangan untuk mempertahankan Indonesia dan menuju kemerdekaan, tanpa rasa cinta terhadap tanah air, membuat banyak penghianat bangsa yang akhirnya merusak bangsanya sendiri.
Selain menggelar upacara hari pahalawan , mereka jiga longmarch disepanjang jalan protokol Surabaya dengan mengayuh gerobak.
(Misbahol Munir)