Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Pendidikan Hong Kong Gandeng Mendikbud

Margaret Puspitarini , Jurnalis-Selasa, 17 Desember 2013 |11:46 WIB
Menteri Pendidikan Hong Kong Gandeng Mendikbud
Mendikbud Mohammad Nuh. (Foto: Runi Sari/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh kedatangan tamu istimewa. Dia adalah Menteri Pendidikan Hong Kong, Eddie Ng Hak-Kim bersama rombongan yang hadir untuk membahas kesempatan kerja sama di bidang pendidikan yang mungkin terjalin di antara kedua negara.

Pada kesempatan tersebut, M Nuh menyatakan, kerja sama yang terjalin di antara kedua negara bisa melalui tiga bentuk. "Pertama diplomasi MoU, kemudian antarinstitusi, dan antarorang per orang. Tujuannya untuk memobilisasi pelajar yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri," ujar M Nuh, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2013).

Menurut M Nuh, kerja sama dengan pihak Hong Kong memiliki arti penting. Apalagi mengingat reputasi pendidikan Hong Kong yang masuk dalam tiga besar pada pemeringkatan PISA untuk bidang matematika, membaca, dan sains.

Oleh karena itu, lanjutnya, kerja sama tersebut akan terpusat pada tiga bidang dan dikhususkan pada jenjang SMA dan pendidikan tinggi. "Kolaborasi dengan Hong Kong penting dan terbuka untuk tiga bidang, yaitu pendidikan guru dan kepala sekolah, sister school, dan pendidikan tinggi termasuk di dalamnya pertukaran pelajar, joint research, dan double degree," jelasnya.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso menambahkan, untuk merealisasikan kerja sama tersebut, Kemendikbud akan mengirim tim khusus ke Hong Kong pada Februari 2014.

"Kerja sama ini belum mulai. Baru sebatas pembahasan. Pada Februari nanti, kami akan mengirim tim khusus untuk menindaklanjuti kerja sama ini," urai Djoko.

Tawaran kerja sama tersebut mendapat respons positif dari pihak Hong Kong. Menteri Pendidikan Hong Kong Eddie Ng Hak-Kim mengaku, kerja sama tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan jumlah pelajar asing di Hong Kong.

"Kami berencana meningkatkan populasi pelajar asing di Hong Kong dari 10 persen menjadi 20 persen. Oleh karena itu, kami akan mengundang lebih banyak pelajar asing. Kerja sama yang dapat terjalin terkait kurikulum, teknologi informasi (IT), dan metodologi mengajar," kata Eddie.

Sebelum mengunjungi Mendikbud, pada 16 Desember 2013 kemarin, Eddie bersama sekira 120 pelajar SMA melakukan kunjungan ke dua institusi pendidikan di Jakarta, yakni SMAN 8 dan Universitas Pelita Harapan (UPH). Sementara hari ini, rombongan diagendakan akan mengunjungi SMA Bina Bangsa Jakarta, Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Indonesia (UI).

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement