Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ospek Mesum Bikin Jelek Kampus

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Selasa, 17 Desember 2013 |19:11 WIB
Ospek Mesum Bikin Jelek Kampus
Ilustrasi ospek. (Foto: Marieska Harya/Okezone)
A
A
A

MUSI RAWAS - Belum lama ini, mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang meninggal dunia saat mengikuti ospek. Fikri Dolasmantya Surya tewas dalam Kemah Bakti Desa (KBD) ITN Malang.

Peristiwa ini tentu mencoreng dunia pendidikan tinggi Indonesia. Bagi Wilda, mahasiswi Universitas Musi Rawas, Palembang, peristiwa itu membuat nama ITN Malang jelek.

"Nama ITN Malang jadi rusak, padahal hanya beberapa orang yang jahat," kata Wilda, ketika berbincang dengan Okezone usai kuliah umum kepala BKKBN di Musi Rawas, Palembang, Selasa (17/12/2013).

Mahasiswi FISIP angkatan 2011 ini mengaku bersyukur, dia dan teman-teman tidak mengalami ospek bernuansa kekerasan dan pelecehan seksual. "Alhamdulillah di kampus saya enggak seperti itu," imbuhnya.

Senada dengan Wilda, Ari, mahasiswa STIE Musi Rawas menilai, ospek yang dialami para mahasiswa ITN Malang terlalu keras. Seharusnya ospek diselenggarakan melalui cara-cara akademik.

"Pendidikan harusnya enggak pakai kekerasan. Bahkan sampai ada pelecehan seksual dan meninggal," tuturnya.

Sesuai namanya, ospek bertujuan memperkenalkan kampus ke mahasiswa baru. Karena itu, ujar Ari, tidak perlu sampai ada kegiatan keluar kampus.

"Peristiwa di ITN Malang terjadi karena pengawasan dosen tidak ketat. Dosen hanya memantau sebentar. Padahal seharusnya benar-benar didampingi," imbuhnya.

Pendapat Ari diamini sahabatnya, Anton. Menurut mahasiswa STAIS Bumi Sirampari, Musi Rawas, Palembang itu, seharusnya ospek memberikan berbagai informasi tentang kampus. Misalnya, ada organisasi kemahasiswaan apa saja, prestasi apa saja yang diraih mahasiswanya, dan sebagainya.

"Jadi enggak perlu ada kegiatan di luar kampus yang mengatasnamakan ospek. Apalagi disertai ancaman kalau enggak ikut ospek bakalan enggak lulus," tuturnya.

Seperti diberitakan, Fikri tewas saat dalam perjalanan dari lokasi KBD menujut puskemas setempat. Penyebab kematiannya masih menjadi tanda tanya. Berdasarkan hasil visum luar kala itu, Fikri tewas akibat kelelahan. Informasi lain menyebut mahasiswa asal Mataram, NTB, itu sempat dianiaya oleh seniornya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement