Ambisi Indonesia Miliki Kereta Cepat, Jakarta-Bandung 37 Menit
IMPIAN Indonesia memiliki kereta cepat rute Jakarta-Surabaya di depan mata. Mulai Selasa 28 Januari 2014, studi kelayakan (feasibility study) proyek sudah berjalan.
Rute awal yang segera direalisasikan adalah Jakarta-Bandung. Tak ingin berlama-lama, pemerintah meminta masa studi kelayakan dipangkas dari 24 menjadi 18 bulan.
Pemerintah Jepang yang menggelontorkan dana untuk proyek ini melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) pun tak keberatan dengan keinginan pemerintah tersebut.
Beberapa kecanggihan kereta cepat yang akan beroperasi di Indonesia di antaranya:
1. Memiliki teknologi respons gempa bumi. KA akan cepat mendeteksi gempa dan berhenti sekaligus dari jarak beberapa kilometer sebelum melewati lokasi gempa.
2. Memiliki ketepatan waktu yang tinggi. Rata-rata kemoloran tak lebih dari 1 menit.
3. Bodi kereta aeodinamis yang membuat kecepatan lebih maksimal.
4. Tidak menimbulkan suara berisik.
Bila dibandingkan kereta api yang sudah ada saat ini, Shinkasen tentu jauh lebih unggul.
Waktu Tempuh Kereta di Indonesia
a. Argo Parahyangan 3 jam 15 menit, berangkat dari Stasiun Gambir pukul 05.30 WIB tiba di
Bandung pukul 08.45 WIB.
b. Argo Bromo Anggrek pagi 9 jam 43 menit, berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB
tiba di Pasar Turi Surabaya pukul 19.13 WIB.
c. Sembrani 10 jam 54 menit, berangkat dari Gambir 19.30 WIB tiba di Pasar Turi pukul 06.25
WIB.
d. Kertajaya 13 Jam 50 menit, berangkat dari Tanjung Priok pukul 13.35 WIB tiba di Pasar Turi
pukul 03.25 WIB.
KA Cepat Jakarta-Bandung
• Program ini bergulir sejak 2011.
• Mulai studi kelayakan (FS) tahun 2014 (28 Januari 2014).
• Kecepatan maksimal 300 km/jam.
• Lama FS 18 bulan. Tahap I: Januari 2014-April 2015, tahap II: April 2015-Desember 2015.
• Panjang rute 147 km.
• Anggaran FS USD15 juta, konsultan: Japan International Consultant of Transportation.
• Waktu tempuh 37 menit Stasiun Bekasi-Cikarang-Karawang-Gede Bage (Bandung).
• Target rampung 2020.
Kereta Cepat di Dunia
• AVE (Alta Velocidad Espanola), Spanyol. Kereta api bekecepatan hingga 300 km/jam. kereta ini dioperasikan oleh RENFE. Sering juga dijuluki sebagai kereta bebek karena moncongnya yang mirip bebek.
• TGV, Prancis. Dikembangkan pada 1970-an dan dibuka untuk umum pada 1981. kereta ini menghubungkan kota-kota di Prancis, terutama Paris dan negara-negara tetangga, seperti Belgia, Jerman, dan Swiss. TGV dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 320 km/jam (199 mph) dan kecepatan maksimal menembus 574,8 km/jam (357.2 mph).
• CRH (China Railway High Speed ), China. Jenis tercepat adalah CRH3, didasarkan pada teknologi Velaro Sony Ericsson, dirancang untuk berjalan pada kecepatan 350 km/jam (meskipun pada 2008, CRH3 dapat mencapai kecepatan tertinggi 394,3 km/jam (245mph) selama pengujian dilakukan antara Beijing dan Tianjin.
• Shinkansen, kereta cepat asal Jepang itu kali pertama dioperasikan pada 1964 dengan kecepatan 210 km/jam. Dalam perkembangannya, Shinkansen saat ini dapat melaju dengan kecepatan 300 km/jam (186 mph). Pada 2003, tiga gerbong kereta JR-Maglev mampu mencapai kecepatan 581 km/jam (361 mph) pada track magnetic berteknologi magnetic levitation. Kereta ini menghubungkan kota-kota di pulau Honshu dan Kyushu.
• Shanghai Maglev Train, China
Kereta ini telah dioperasikan diShanghai, China, sejak Desember 2002. kereta ini meluncur dengan jarak 30 km dalam waktu 7 menit 20 detik tanpa berhenti di satu stasiun pun karena langsung menuju Pudong Internationa Airport. Kecepatan rata-ratanya 250km/jam (160 mph) dan kecepatan puncaknya 431 km/jam (268 mph).
(Stefanus Yugo Hindarto)
