Bandara Masih Diselimuti Abu, Perekonomian Terganggu
BANDARA Adisutjipto Yogyakarta dan Adi Soemarno Solo hingga hari ini belum beroperasi setelah ditutup sejak Jumat 14 Februari 2014. Pengelola bandara mengaku kewalahan membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud yang cukup tebal menempel di landasan pacu, taxy way, dan area lainnya.
Belum beroperasinya dua bandara besar itu tak urung merugikan ribuan calon penumpang. Perekonomian pun tersendat dan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Adisutjipto dan Adi Soemarmo merupakan dua dari tujuh bandara di Jawa yang ditutup akibat dampak letusan Kelud.
Bandara Husein Sastranegara Bandung
Rute: 7
Ditutup: Jumat 14 Februari
Target dibuka: Sabtu 15 Februari
Beroperasi lagi: Minggu 16 Februari
Jumlah penumpang: 3.500 orang per hari
Bandara Tunggul Wulung Cilacap
Rute: 2
Ditutup: Jumat 14 Februari
Target dibuka: Sabtu 15 Februari
Beroperasi lagi: Sabtu 15 Februari
Jumlah penumpang: Penerbangan Carter
Bandara Ahmad Yani Semarang
Rute: 9
Ditutup : Jumat 14 Februari
Target dibuka : Sabtu 15 Februari
Beroperasi lagi : Minggu 16 Februari
Jumlah penumpang : 4.000 orang per hari
Bandara Adi Soemarmo Solo
Rute: 3
Ditutup: Jumat 14 Februari
Target dibuka: Senin 17 Februari
Beroperasi lagi: Kamis 20 Februari
Jumlah penumpang: 1.500 orang per hari
Bandara Adisutjipto Yogyakarta
Rute: 11
Ditutup: Jumat 14 Februari
Target dibuka: Selasa 18 Februari
Beroperasi lagi: Rabu 19 Februari
Jumlah penumpang: 16 ribu orang per hari
Bandara Abdurrachman Saleh Malang
Rute: 3
Ditutup: Jumat 14 Februari
Target dibuka: Sabtu 15 Februari
Beroperasi lagi: Sabtu 15 Februari
Jumlah penumpang: 1.300 orang per hari
Bandara Juanda Surabaya
Rute: 18
Ditutup : Jumat 14 Februari
Target dibuka : Sabtu 15 Februari
Beroperasi lagi : Sabtu 15 Februari
Jumlah penumpang : 50 ribu orang per hari
Kerugian Setiap Bandara
Juanda: Rp2,5 miliar
Ahmad Yani: Rp250 juta
Husein Sastranegara: Rp500 juta
Adi Soemarmo: Rp1,3 miliar
Adisutjipto: Rp2 miliar
Abdurrachman Saleh: belum terlaporkan
Tunggul Wulung: belum terlaporkan
Rekapitulasi Bencana 1 Januari hingga 16 Februari 2014
Kejadian: 282
Korban jiwa: 197 Jiwa
Korban luka: 64 Jiwa
Mengungsi: 1,6 juta jiwa
Perkiraan Kerugian
Banjir bandang Sulut: Rp1,87 triliun
Erupsi Gunung Sinabung: Rp1 triliun
Banjir di pantura: Rp6 triliun
Banjir Jakarta: Rp5 triliun
10 Bencana Alam Terbesar di Indonesia
1. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh
Tanggal: 26 Desember 2004
Korban: Tewas diperkirakan 127.672 orang di 13 negara yang terkena dampak. Beberapa catatan lain memprediksi antara 230.210 dan 280.000 jiwa
2. Erupsi Gunung Tambora
Tanggal: 5 April 1815
Bencana: Selama beberapa abad “tidur”, Gunung Tambora di Sumbawa, NTB, meletus dahsyat. Letusannya diperkirakan empat kali lebih besar dari Krakatau (1883).
Korban: Tewas mencapai 92 ribu orang.
3. Erupsi Gunungan Krakatau
Tanggal: 26 Agustus 1883
Korban: Tewas 36.417 orang
Bencana: Letusan Krakatau sangat dahsyat, terdengar hingga ke Alice Spings, Australia, dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Daya ledakanya diperkirakan 30 ribu kali bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
4. Gempa Bumi Yogyakarta
Tanggal: 27 Mei 2006
Bencana: Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR selama 57 detik menghancurkan ribuan rumah di DIY dan sebagian Jawa Tengah.
Korban: Tewas dan luka 6.234 orang
5. Erupsi Gunung Kelud
Tanggal: 19 Mei 1919
Korban: Tewas diperkirakan mencapai 5.115 orang
6. Tsunami Ende, Flores, NTT
Tanggal: 12 Desember 1992
Korban: Tewas 2.100 orang
7. Gempa Sumbar
Tanggal: 30 Mei 2009
Korban: Tewas sedikitnya 1.117 orang
8. Erupsi Gunung Merapi
Tanggal: 26 Oktober 2010
Korban: Tewas sedikitnya 353 orang
9. Tsunami Pangandaran
Tanggal: 17 Juli 2006
Korba : Tewas diperkirakan lebih dari 500 orang (beberapa ada yang menyebut hingga 659 jiwa)
10. Gempa Bumi Sulteng
Tanggal: 14 Agustus 1968
Bencana: Gempa bumi terjadi di lepas Pantai Tambu, tsunami mencapai ketinggian 10 meter
Korban: Tewas 200 orang.
(Anton Suhartono)
