Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perjuangankan Nasib TKI, Caleg Hanura Jalan Kaki Jakarta-Banyuwangi

Timotius Aprianto , Jurnalis-Sabtu, 08 Februari 2014 |16:32 WIB
Perjuangankan Nasib TKI, Caleg Hanura Jalan Kaki Jakarta-Banyuwangi
Nanang Ardyansah saat melakukan diskusi di salah satu program televisi
A
A
A

SEMARANG - Nanang Ardyansah (33), Caleg DPR Daerah pemilihan (Dapil) II Jawa timur dari Partai Hanura  rela berjalan kaki dari Jakarta menuju Banyuwangi.

Ini dilakukan untuk memperjuangkan aspirasinya mengubah nasib tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang selama ini teraniaya. Dia berangkat jalan kaki dari Jakarta sejak Selasa 4 Januari dan tiba di Semarang pada Sabtu (8/1/2014) pukul 09.00 WIB.

Selama perjalanannya, pria yang juga sempat menjadi TKI selama 10 tahun di luar negeri itu hanya membawa sedikit uang, pakaian ganti, dan jas hujan, untuk mengantisipasi cuaca buruk selama perjalanan.

“Saya juga bawa buku juga untuk saya pelajari di jalan, karena saya juga sedang menempuh ujian S2 di Undip Semarang. Selama perjalanan, ya tidur di warung atau di musala. Kalau ada teman di kota yang dilewati ya saya tidur di sana,” ujarnya kepada Okezone.

Menurut Nanang, nasib TKI di luar negeri saat ini sangat memprihatinkan, khususnya dalam hal perlindungan dari majikan yang sewenang-wenang. Menurutnya, pemerintah selama ini hanya bergerak jika sudah terjadi kasus yang menimpa seorang TKI.

“Pemerintah bergerak kalau sudah ada kejadian. Seharusnya dilakukan jemput bola, datangi rumah majikan secara berkala untuk mengantisipasi masalah yang menimpa TKI,” ungkapnya

Selain itu, oknum-oknum di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri sering kali bermain dengan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) nakal untuk mendapatkan keuntungan dari para TKI.

“TKI di luar negeri sering didaur ulang. Maksudnya saat pemotongan gaji mereka belum selesai, mereka di-PHK dan ganti majikan. Lalu gaji mereka dipotong lagi dari awal dengan majikan baru,” ungkapnya.

Nanang berharap dengan melakukan aksi ini aspirasinya dapat didengar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia berharap dapat bertemu langsung dengan SBY untuk bisa memberikan masukan agar bisa mengubah sistem penanganan TKI yang ada saat ini.

“Saya tidak ingin mengadukan siapa-siapa. Saya hanya ingin memberikan masukan agar sistem perlindungan TKI bisa berubah,” ujarnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement