JAKARTA- Puluhan remaja kerap diamankan pihak kepolisian di arena balap liar di wilayah Kembangan, Jakarta Barat setiap malam weekend. Kapolsek Kembangan, Kompol Heru Agus mengatakan, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar memberikan sarana arena balap.
"Sudah pernah diusulkan (buat arena balap), tapi membuat arena balap itu kan tentunya butuh areal yang sangat luas, dan lahannya yang tidak ada. Tidak seperti di daerah Tangerang yang memiliki cukup lahan," ujar Heru kepada wartawan, Minggu (6/4/2014).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga meminta kepada Pemda DKI Jakarta agar memasang garis kejut atau pembatas jalan di lokasi yang kerap dijadikan arena balap liar. "Adanya penghalau jalan, kegiatan balap liar anak-anak muda ini dapat diminimalisir," lanjutnya.
Polisi juga mencium adanya sejumlah kendaraan yang disinyalir hasil pencurian kendaraan motor. "Jadi saat kita melakukan penggerebekan, mereka langsung menyembunyikan motor-motornya diumpetin di semak-semak dan belakang warung," tutupnya.
Sebelumnya, kepolisian sektor Kembangan mengamankan puluhan pemuda pemudi di arena balap liar di Jalan Baru Taman Aries dan Puri Kembangan Raya, Jakarta Barat, Sabtu 5 April. Sebanyak 35 orang laki-laki dan enam orang perempuan diamankan, selain itu polisi juga menyita 32 sepeda motor, dan sebuah mobil.
Hingga saat ini, puluhan remaja masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, dan akan memanggil orangtua untuk membuat surat peryataan tak akan mengulangi perbuatan tersebut.
(K. Yudha Wirakusuma)